Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Corona di Depok: Positif Ada 139, Meninggal Sebanyak...

Kasus Corona di Depok: Positif Ada 139, Meninggal Sebanyak... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jumlah orang yang terjangkit virus corona (Covid-19) di Kota Depok terpantau masih terus bertambah. Pemerintah setempat mencatat jumlah pasien positif bertambah dari 134 orang menjadi 139 orang pada Rabu, 15 April 2020.

Sementara itu, data untuk pasien sembuh masih sama dengan hari sebelumnya, yakni 11 orang, sedangkan jumlah meninggal dunia 15 orang.

Baca Juga: 10 Wilayah di Indonesia dengan Kasus Corona Terbanyak, Ada Sulsel

Selain kasus positif, data terbaru menunjukkan adanya kenaikan pada sejumlah kategori. Di antaranya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) dari 681 orang bertambah menjadi 695 orang, selesai pemantauan 14 orang, dan masih dalam pemantauan sebanyak 681 orang.

Kemudian, untuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 2.403 orang, bertambah jadi 2.413 orang. Dari angka itu, selesai pemantauan meningkat menjadi 359 orang dan masih dalam pemantauan 2.054 orang.

Selanjutnya, untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dari 717 orang, naik menjadi 760 orang, selesai pengawasan 146 orang, dan masih dalam pengawasan 614 orang. Jumlah PDP yang meninggal dunia saat ini mencapai 39 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kembali mengingatkan, status PDP merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan RI.

"Dengan meningkatnya kasus konfirmasi ini, agar menjadi perhatian kita semua untuk lebih ekstra waspada terhadap penyebaran Covid-19 di Kota Depok," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, juga mengimbau agar warga menjalankan seluruh arahan dan protokol yang dikeluarkan pemerintah. "Stop penyebaran Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah, gunakan masker kain jika terpaksa harus keluar rumah dan ikuti protokol pemerintah," kata Idris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: