Adapun hasil obligasi tergantung pada 3 faktor:
1. Kelayakan Kredit
Adalah kemampuan yang dirasakan negara-negara penerbit untuk membayar hutang mereka. Ini dapat diperoleh dari lembaga pemeringkat.
2. Risiko Negara
Faktor eksternal / internal seperti kerusuhan dan perang cenderung membahayakan kemampuan suatu negara untuk melunasi utangnya.
3. Nilai Tukar
Dalam kasus di mana obligasi diterbitkan dalam mata uang asing, fluktuasi nilai tukar dapat menyebabkan peningkatan tekanan pembayaran pada pemerintah yang menerbitkan.
Selain itu, bank-bank sentral juga mengendalikan persediaan uang dalam perekonomian dengan menggunakan obligasi ini. Ketika pemerintah berada dalam mode ekspansionis, bank sentral akan mengembalikan utang dengan imbalan uang tunai untuk meningkatkan modal untuk pengeluaran.
Dalam hal ini, bank berharap untuk memperlambat pertumbuhan dengan menjual lebih banyak sekuritas untuk mengambil likuiditas dari sistem.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: