Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prihatin dengan Kondisi Warga, Pembuat Sake Jepang Beralih Jadi Produksi Hand Sanitizer

Prihatin dengan Kondisi Warga, Pembuat Sake Jepang Beralih Jadi Produksi Hand Sanitizer Kredit Foto: Unsplash/rawpixel

Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura menyerukan hal serupa. Ia mengatakan seseorang yang memakai jas hujan plastik berpotensi terpapar virus corona, karena dia harus melepas jas hujan melalui satu lubang. Hal tersebut sangat berrisiko terinfeksi virus corona.

Berbeda dengan jas hujan yang memiliki kancing seperti kemeja. Potensi pnenularannya lebih kecil.

Pemerintah kota Osaka mengatakan akan menerima jas hujan dari jenis dan warna apa pun dengan syarat tidak pernah terpakai lagi.

"Kami ingin berkerja sama kepada mereka yang memiliki jas hujan yang belum pernah digunakan," kata Matsui.

"Dan untuk pengusaha yang memiliki stok (jas hujan kemeja), kami ingin membelinya dengan harga normal jika memungkinkan," ujarnya.

Pemerintah Kota Osaka akan mengumpulkan jas hujan di gedung kantor kota, kantor lingkungan dan kantor cabang dari pemerintah Prefektur Osaka.

Pada 7, April, Prefektur Osaka termasuk wilayah yan ditetapkan keadaan darurat oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, bersama Tokyo dan lima prefektur lainnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: