Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Melemah 3,14 Persen ke Level 4.480

IHSG Melemah 3,14 Persen ke Level 4.480 Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa saham domestik digempur tekanan hingga akhir perdagangan sesi II, Kamis (16/04/2020). Dengan berat hati, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 3,14% ke level 4.480,61 pada akhir perdagangan sesi II. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak mulai dari level terendah di 4.463,81 hingga level tertinggi di 4.625,91.

Sejumlah 6,66 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 576.845 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp6,44 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 100 saham naik, 308 saham turun, dan 125 saham lainnya stagnan.

Baca Juga: Ya Tuhan! Dolar AS Melanglang Buana, Nasib Malang Rupiah Tak Ada Duanya!

Baca Juga: Innalillah! Patahkan Optimisme Trump, Temuan Harvard Bilang Wabah Corona Akan Bertahan Sampai 2024

Ambruknya IHSG pada hari ini tidak terlepas dari jebolnya bursa akibat arus modal yang keluar terlampau besar. Sepanjang hari ini, asing dan domestik membawa keluar uang masing-masing sebesar Rp1,19 triliun dan Rp1,19 triliun. 

Untuk ke sekian kalinya, saham perbankan menjadi sumber keuntungan paling besar bagi pelaku pasar. Sore ini, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menduduki posisi teratas dengan net sell paling tinggi. 

Baca Juga: Kiprah Leonardus Salim: Presdir Gunung Raja Paksi yang Berhenti Menjabat Walau Masih Seumur Jagung!

Keuntungan jual yang dikantongi asing atas saham BRI mencapai Rp470,90 miliar atau setara dengan Rp905,04 miliar dalam sepekan. Saham BRI pun tidak luput dari koreksi sedalam -5,43% ke level Rp2.610 per saham.

Sementara itu, cuan yang dikantongi asing atas saham BCA nilainya mencapai Rp318,75 miliar atau setara dengan Rp628,11 miliar dalam sepekan. Koreksi saham BCA pada akhir sesi kedua mencapai -4,47% ke level Rp26.200 per saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: