Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh Gak Transparan, Wuhan Revisi Pasien Tewas dari 2.579 Menjadi...

Duh Gak Transparan, Wuhan Revisi Pasien Tewas dari 2.579 Menjadi... Kredit Foto: Reuters/China Daily
Warta Ekonomi, Wuhan -

Otoritas kesehatan Wuhan, China, pada Jumat (17/4/2020), merevisi jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona baru (COVID-19) dari 2.579 orang menjadi 3.869 orang. Selisih angka kematian yang direvisi itu adalah 1.290 jiwa atau bertambah 50 persen.

Tak hanya angka kematian yang direvisi, jumlah kasus infeksi COVID-19 juga direvisi dengan tambahan 325 kasus menjadi total 50.333 kasus atau meningkat 0,65 persen.

Baca Juga: Duh China Dianggap Keras Kepala karena Berulang Kali Tangkis Isu Corona dari Lab Wuhan

Wuhan yang berada di Provinsi Hubei, adalah kota tempat pertama kali virus tersebut terdeteksi dan mewabah. Kota itu juga menjadi wilayah pertama episentrum COVID-19 sebelum menyebar ke seluruh dunia.

Pihak berwenang China menjelaskan revisi tersebut dengan mencatat bahwa beberapa rumah sakit kewalahan di awal wabah, yang menyebabkan kasus-kasus dilaporkan, ditunda, atau dihilangkan secara keliru.

Media pemerintah, CCTV, melaporkan bahwa pemerintah sedang merevisi angka sesuai dengan hukum, dan mengutip tim operasi pemerintah khusus yang mengawasi upaya penanggulangan epidemi di Wuhan.

"Angka coronavirus tidak hanya menyangkut kesehatan dan kehidupan masyarakat , tetapi juga kredibilitas pemerintah. Revisi angka-angka tidak hanya melindungi hak-hak warga negara...itu juga menunjukkan rasa hormat pemerintah terhadap setiap individu," bunyi siaran media pemerintah tersebut.

Revisi ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump secara langsung menuduh China berbohong tentang jumlah kematian di negara itu dan meluncurkan penyelidikan apakah virus itu berasal dari laboratorium di Wuhan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo mengatakan Beijing perlu berterus terang atas apa yang mereka ketahui terkait sumber virus pembunuh tersebut.

Data yang dilaporkan worldometers pada Jumat (17/4/2020) pukul 13.20 WIB, China daratan secara nasional memiliki 82.692 kasus COVID-19. Jumlah orang yang meninggal 4.632 orang dan pasien yang disembuhkan 77.944 orang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: