Perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia semakin tinggi. WHO mengeluarkan panduan bagi masyarakat untuk mengurangi paparan infeksi melalui personal & respiratory hygiene, yaitu kebersihan diri dan saluran pernapasan serta keamanan pangan.
Salah satu yang direkomendasikan untuk digunakan dalam personal hygiene adalah penggunaan antiseptik.
"Di saat data efektivitas terhadap SARS-CoV-2 masih terbatas, penggunaan antiseptik dengan aktivitas mikrobisidal yang berspektrum luas, seperti contohnya Povidone-Iodine dapat mendukung dalam mencegah penyebaran infeksi saat wabah Covid-19," ujar Ketua Departemen Laboratorium Mikrobiologi FKUI, dr Anis Kurniawati dalam siaran pers, Sabtu (18/4/2020).
Baca Juga: Kabar Baik Datang dari Kota Hujan, Alhamdulillah Bima Arya Sembuh dari Covid-19
Sejalan dengan itu, Educator & Trainer Mundipharma, dr Mery Sulastri mengatakan bahwa The Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC) dan The US Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan penggunaan sabun antiseptik untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan organisme dan mengurangi jumlah mikroba lebih lanjut.
Salah satu antiseptik, Povidone-Iodine (PVP-I), terbukti secara klinis memiliki spektrum luas terhadap virus, bakteri, dan kuman patogen, termasuk SARS-COV dan MERS-COV.
”Melihat penelitian yang telah terbukti, saya yakin metode tersebut efektif untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran virus dari udara atau percikan air yang mengandung virus dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi. Metode tersebut juga berpotensi mengurangi viral load Covid-19 pada hidung, nasofaring, dan orofaring. Dengan demikian, membantu mengurangi infektivitas individu yang terinfeksi di komunitas dan membantu memutus pandemi Covid-19," ujar Mery.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti