Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Temuan Terbaru Dokter Australia: Covid-19 Menular Lewat Kentut

Temuan Terbaru Dokter Australia: Covid-19 Menular Lewat Kentut Kredit Foto: Reuters/Hannah A Bullock and Azaibi Tamin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Virus corona jenis baru atau Covid-19 sudah terbukti menular melalui droplets atau percikan air liur pasien yang positif. Baru-baru ini, dokter mengklaim cara penularan terbaru virus tersebut bisa saat seseorang buang gas atau kentut. Benarkah?

Dikutip dari laman Daily Star, peneliti sudah membuktikan bahwa virus corona jenis SARS-CoV-2 itu bisa muncul di feses atau kotoran manusia. Karenanya, dokter kemudian mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan virus itu melalui partikel kecil di feses.

Terkait hal itu, dokter sekaligus presenter CBBC, Xander Vam Tulleken kembali mengatakan cara penularan baru. Hal ini berdasarkan penemuan dokter asal Australia, Andy Tagg, yang menyebut kentut dapat menjadi cara penularan virus corona.

Baca Juga: Covid-19 Terus Mewabah, Ide Gila Asosiasi Bulu Tangkis Jepang Akhirnya Batal

Berdasarkan penelitiannya, 55 persen pasien Covid-19 terdapat virus di fesesnya. Ia menambahkan, tes terbaru menunjukkan bahwa proses kentut dapat menyebarkan serbuk kotoran dalam jarak panjang.

Pusat kontrol dan pencegahan penyakit di China juga mengumumkan bahwa pemakaian celana bisa menjadi batasan yang efektif dalam mencegah virus corona yang mungkin tersebar saat kentut. Dikhawatirkan, saat seseorang tak memakai celana, jika produksi gas dalam jumlah besar terjadi, dan seseorang berdiri di dekatnya, dapat terjadi penularan virus.

"Mungkin saja virus SARS-CoV-2 dapat menular melalui besarnya tekanan gas. Kita butuh bukti lebih banyak. Tapi, ingat untuk selalu memakai celana," ujar dokter Tagg.

Diketahui, penularan virus corona dapat terjadi saat percikan air liur seseorang menempel di tangan orang lain. Saat tangan yang mengandung virus itu menyentuh area wajah, virus bisa terhirup ke hidung dan masuk ke saluran pernapasan sehingga memicu penyakit Covid-19.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: