Para kritikus mengatakan langkah itu bisa menjadi taktik untuk memenangkan kontrak setelah Uni Eropa membatasi peran Huawei dalam jaringan 5G untuk mengatasi risiko keamanan siber. Huawei membantah peralatannya menimbulkan banyak risiko.
"Jelas kami akan mendukung beberapa negara di mana ada kekurangan APD (Alat Pelindung Diri), itu bukan karena bisnis Huawei, itu karena tanggung jawab sosial perusahaan," katanya.
Baca Juga: Keringat Dingin Dengar Apple Card, Google Gak Mau Kalah Dong!
Huawei mengatakan bahwa 2020 akan menjadi tahun yang paling sulit lantaran Amerika Serikat tidak menunjukkan tanda-tanda pelonggaran pembatasan perdagangan, pada saat yang sama juga menekan sekutunya untuk mengecualikan perusahaan China dari proyek jaringan 5G.
Washington sedang mempersiapkan langkah-langkah baru yang akan membatasi pasokan chip ke Huawei, kata sumber.
Zhang mengatakan pembatasan baru tidak akan masuk akal secara ekonomi. "Huawei ingin bekerja dengan semua perusahaan, semua mitra, dan semua pemasok, termasuk perusahaan Amerika," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: