Peneliti Central of Innovation and Digital Economy Indef, Media Wahyudi Askar, meragukan kapasitas vendor yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola pelatihan yang diselenggarakan dalam program prakerja. Menurutnya, vendor secara kapabilitas sudah cukup, tetapi terbatas dalam sektor pendidikan.
"Kalau dari kapabilitas saya kira jawabannya sudah. Namun, tidak dari segi bisnis pendidikan karena perusahaan ini memang tidak pernah mendesain program mereka untuk prakerja," ujar Media pada video conference yang digelar Indef, Rabu (22/4/2020).
Baca Juga: Bansos Lewat Dompet Digital? Indef: Tidak Efektif!
Menurutnya, beberapa vendor memiliki valuasi yang kecil sehingga cakupan mereka pun masih terbatas.
"Karena ini beberapa vendor valuasinya kecil. Saya rasa cakupannya juga kecil. Saya sedikit ragu dengan kapasitas mereka bisa mengelola prakerja ini," lanjutnya.
Peneliti Central of Innovation and Digital Economy Indef, Nailul Huda, dalam pemaparannya juga menyebut program pelatihan prakerja belum inklusif. Huda juga menyebut program ini hanya menguntungkan vendor semata.
Adapun 8 vendor yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menggelar pelatihan yakni Tokopedia, Bukalapak, Ruangguru dengan Skill Academy, Kemenaker, Pintaria, Pijar, Sekolah.mu, dan MauBelajarApa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum