Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melarang mudik lebaran tahun ini guna memutus rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Namun, sejumlah pihak menilai larangan mudik tersebut sudah terlambat. Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, masyarakat mudik sejak awal jumlahnya hampir satu juta orang.
Kepala Negara mengatakan, arus masyarakat yang keluar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sebelum ada pelarangan mudik adalah kegiatan pulang kampung.
Baca Juga: Erick Thohir Ajak BUMN Berderma Lawan Corona Lewat Konser Musik #DiRumahAja Bersama Najwa Shihab
Baca Juga: Sebut Mudik & Pulang Kampung Beda, Sindiran Pedas: Jokowi Kelamaan di China!
Hal tersebut disampaikan saat dirinya, ditanya Najwa Shihab, terkait jutaan masyarakat yang berbondong-bondong mudik sebelum keluar pelarangan, di acara Mata Najwa, Selasa (21/4).
"Kalau itu bukan mudik, itu pulang kampung. Yang bekerja di Jabodetabek, di sini, tidak ada pekerjaan, mereka pulang," jelasnya.
Tanya Najwa, "Apa bedanya?"
"Kalau mudik itu di hari lebarannya. Kalau pulang kampung itu bekerja di Jakarta pulang ke kampung," tegas Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: