Larangan mudik yang resmi diterapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan tanggapan dari mantan patnernya Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Menurut Rudy, seiring diterapkannya larangan mudik, idealnya juga berlaku untuk yang membuat aturan larangan itu sendiri, yaitu Presiden Jokowi.
Seiring dengan penerapan larangan mudik, memudahkan bagi dirinya untuk mengkarantina siapa saja yang berasal dari zona merah, terutama Jakarta. Termasuk pejabat VVIP.
Baca Juga: Ribut Arti Mudik vs Pulang Kampung, Pakar: Makna Sama Saja
"Mosok kalau beliau (Presiden Jokowi) tugas negara tak karantina. Ya enggak pantas VVIP saya karantina di Graha Wisata. Jadi, VVIP yang membuat aturan, ya VVIP (lepas tugas negara) jangan ke Solo dulu," papar Rudy saat melakukan pengecekan ke lokasi karantina.
Larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah, menurut Rudy, sudah sangat terlambat sekali. Pasalnya, sudah banyak para pemudik yang sudah pulang. Ini bisa dilihat dari lokasi karantina yang disediakan Pemkot Solo, penuh terisi para pemudik.
"Sekarang sudah telanjur (banyak yang) mudik. Larangan baru muncul, kalau PNS, TNI, dan Polri tidak mudik itu wajib," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: