Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolong Dicamkan, WHO: Gak Ada Bukti Kalau Pasien Sembuh Pasti Kebal Corona!

Tolong Dicamkan, WHO: Gak Ada Bukti Kalau Pasien Sembuh Pasti Kebal Corona! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jenewa -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa tidak ada bukti yang menyatakan pasien yang sembuh virus corona menjadi kebal dan tidak tertular lagi.

"Beberapa pemerintah telah menyarankan bahwa deteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dapat berfungsi sebagai dasar untuk 'paspor kekebalan' atau 'sertifikat bebas risiko' yang akan memungkinkan individu untuk bepergian atau untuk kembali bekerja dengan asumsi bahwa mereka terlindungi dari infeksi ulang," kata WHO.

Baca Juga: Dinyatakan Meninggal dan Dikremasi, Pasien Corona Ini Ternyata Masih Hidup! Ceritanya Bikin Bergidik

"Saat ini tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 dan memiliki antibodi terlindungi dari infeksi kedua," tambahnya seperti dikutip dari VOA, Minggu (26/4/2020).

WHO mengeluarkan peringatan itu dalam sebuah laporan ilmiah setelah mengkonfirmasi kasus virus Corona di seluruh dunia telah mencapai 2,8 juta. Sementara menurut data statistik Universitas John Hopkins angka kematian di seluruh dunia melebihi 200 ribu jiwa.

Baca Juga: Bukan Asia atau Eropa, WHO: Benua Ini Bakal Jadi Pusat Pandemi Corona, 300 Ribu Jiwa Akan Mati

Terus bertambahnya jumlah korban meninggal akibat Covid-19 membuat PBB meluncurkan upaya global untuk vaksin virus mematikan tersebut.

"Kami menghadapi musuh publik global tidak seperti yang lain," ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres pada pertemuan virtual.

Ia pun meminta organisasi internasional, para pemimpin dunia dan sektor swasta untuk bergabung dalam upaya tersebut.

"Dunia yang bebas Covid-19 membutuhkan upaya kesehatan masyarakat paling masif dalam sejarah," serunya.

"Vaksin apa pun harus aman, terjangkau, dan tersedia untuk semua," kata Guterres pada pertemuan itu, yang juga dihadiri oleh para pemimpin Jerman dan Prancis itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: