Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rakyat Lagi Memutus Penyebaran Corona, Eh TKA China Masuk RI, Cetus MUI: Menyakiti Hati

Rakyat Lagi Memutus Penyebaran Corona, Eh TKA China Masuk RI, Cetus MUI: Menyakiti Hati Workers make steel cages at a construction site in Huai'an, Jiangsu province, China May 14, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI), Anwar Abbas meminta kepada pemerintah untuk serius dalam melarang tenaga kerja asing (TKA) dari China masuk ke Indonesia.

"Meminta pemerintah untuk bersikap tegas dengan melarang tenaga kerja asing terutama yang dari Cina untuk masuk ke indonesia," katanya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Lanjutnya, ia mengatakan saat ini seluruh elemen bangsa tengah berusaha dan berjuang memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19. Namun, dengan bebas keluar masuknya TKA China sangat menyakitkan hati bangsa Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Larang Mudik, Pengamat Ingatkan Bisa Muncul Gejolak Sosial Baru, Kalau...

Baca Juga: Rasisme di Tengah Pandemi: Warga Afrika di China Ditolak Belanja hingga Tidur di Jalan

"Kehadiran mereka yang masih bebas keluar masuk negeri ini tentu benar-benar telah menyakitkan hati kita sebagai bangsa," ujarnya.

Sambungnya, apabila kedatangan TKA China itu masih terus berlanjut, akan membuat kepercayaan rakyat kepada Pemerintah semakin menurun.

"Dan kalau hal ini terus berlanjut maka tentu akan membuat kepercayaan rakyat kepada pemerintah menjadi bermasalah dan hal itu tentu jelas tidak baik bagi kehidupan bangsa dan negara ini kedepannya,"jelasnya.

Karena itu, ia mengajak semua elemen bangsa untuk menghadapi wabah COVID-19 ini dengan bersungguh-sungguh dan bersama-sama dengan mematuhi ketentuan pemerintah dan protokol medis yang ada.

"Kita harapkan insya Allah negeri kita akan bisa cepat keluar dari bencana dan malapetaka yang ada sehingga kehidupan masyarakat, kita harapkan akan cepat kembali pulih dan normal seperti semula," ujarnya.

"Mari kita tingkatkan persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa dengan menghidup- suburkan sikap tolong-menolong yang selama ini sudah menjadi jati diri kita sebagai bangsa dengan membantu saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan dan kesusahan yang tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan pokoknya," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: