Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBNU-MUI Dukung Palestina, Ajak Boikot Produk Terafiliasi Zionis

PBNU-MUI Dukung Palestina, Ajak Boikot Produk Terafiliasi Zionis Kredit Foto: Antara/Instagram/timesofisrael
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua organisasi Islam di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), secara tegas menyuarakan dukungan bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.

Seruan ini tidak hanya berbasis prinsip keagamaan, tetapi juga dianggap selaras dengan amanat konstitusi Indonesia yang menolak penjajahan di atas dunia.

Ketua Umum MUI, KH Anwar Iskandar, menegaskan bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa yang berisi kewajiban bagi umat Islam untuk memboikot produk-produk yang memiliki afiliasi dengan Israel dan gerakan Zionis.

"Komisi Fatwa MUI sudah menyatakan sikap bahwa kita boikot produk-produk yang berafiliasi dengan Zionis Israel. Ini bagian dari menolak dosa dan permusuhan karena Al-Qur’an jelas menyatakan, ‘Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan taqwa, jangan dalam dosa dan permusuhan’,” kata Kiai Anwar di Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Kiai Anwar menambahkan, aksi Israel yang melakukan pencaplokan wilayah, genosida, dan pelanggaran kemanusiaan terhadap rakyat Palestina adalah bentuk kezaliman yang tidak bisa dibiarkan.

"Membeli produk yang membantu kekuatan sangat zalim seperti ini tegas dilarang oleh Al-Quran, dilarang oleh Allah,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menekankan bahwa dukungan Indonesia terhadap Palestina merupakan amanat dari nilai-nilai pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Masalah Palestina adalah bagian dari concern Proklamasi Kemerdekaan. Kita mau merdeka bukan hanya merdeka sendiri tapi melihat bangsa-bangsa di dunia juga merdeka,” kata Gus Yahya, sapaan akrab Kiai Yahya, dalam acara Iftar Talk bertema “Masa Depan Palestina: Dampak Kebijakan Presiden Trump” yang digelar oleh Institute for Humanitarian Islam di Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Dukungan MUI dan PBNU ini sejalan dengan sejarah panjang Indonesia yang sejak era Presiden Sukarno konsisten membela Palestina. Pada Konferensi Asia-Afrika 1955, Indonesia menjadi salah satu penggagas resolusi anti-kolonialisme yang salah satunya menyebut isu Palestina.

Kini, di tengah pelanggaran Israel atas kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pemboman masif terhadap wilayah tersebut, peran publik Indonesia dalam mendukung Palestina terus diperkuat, termasuk melalui aksi boikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, turut menyerukan kepada masyarakat agar istiqomah dalam melakukan boikot terhadap produk-produk terkait Israel.

Saya ingin menyerukan kepada masyarakat untuk secara bersungguh-sungguh istiqomah melakukan boikot dengan tidak membeli produk-produk yang terafiliasi dengan Israel,” ujar Prof. Sudarnoto dalam acara “Taujihat Palestina: Membasuh Luka Palestina 2025” yang digelar dua pekan lalu.

“Ini sangat penting karena menjadi salah satu cara kita mendukung kemerdekaan Palestina.”

Sebagai panduan bagi umat, Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) telah melakukan penelitian mendalam dan merilis daftar 10 produk yang layak diboikot. Penelitian ini disusun berdasarkan bukti keterkaitan perusahaan-perusahaan tersebut dengan dukungan terhadap Israel.

YKMI mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengonsumsi produk sebagai bentuk solidaritas nyata bagi perjuangan Palestina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: