Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menohok! Orang Ini Bilang Impor 500 TKA China Bukti Kegagalan. . . .

Menohok! Orang Ini Bilang Impor 500 TKA China Bukti Kegagalan. . . . Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisi IX DPR mengkritik keras Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) soal impor 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel di Sulawesi Tenggara (Sultra). Pasalnya, perusahaan ini tidak bisa mendapatkan pekerja lokal baik secara jumlah maupun kualifikasi.

Anggota Komisi IX DPR, Kurniasih Mufidayati, mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten sehingga, tidak seharusnya perusahaan di Indonesia melakukan impor TKA apalagi, saat kondisi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Dihantam Gelombang TKA China, Wali Kota Kendari Hadang di Baris Terdepan: Pemerintah Harus Segera...

“Kenapa harus impor tenaga kerja asing sementara kita memiliki banyak sumber daya manusia yang bisa menjadi kekuatan bagi pengembangan ketenagakerjaan di negara kita,” kata Mufida, Minggu (3/5/2020). 

Menurut politikus PKS ini, kalau memang pekerja lokal dinilai belum sesuai kompetensinya, pemerintah bisa menambah skill mereka agar pekerja lokal menjadi lebih kompeten dan lebih layak untuk dipekerjakan ketimbang mengimpor TKA dari negara orang. 

“Kalau belum sesuai kompetennya kan bisa dilakukan reskilling,” ujarnya.

Karena itu, Mufida menegaskan, hal ini harus menjadi evaluasi bagi Kemenaker karena telah gagal melakukan pembinaan terhadap pekerja lokal. Dengan ratusan juta jumlah penduduk Indonesia, pemerintah tidak mampu menghadirkan 500 pekerja yang kompeten untuk masuk di 2 perusahaan tersebut.

Baca Juga: Ya Tuhan! Pemerintah Tega Izinkan 500 TKA China Mengais Rezeki di Tanah Air saat Jutaan WNI Kena PHK

“Dan ini justru menjadi refleksi sekaligus evaluasi buat pemerintah dong ya. Segitu banyaknya jumlah pekerja lokal masak sih enggak ada yang punya kompetensi yang dibutuhkan?” tukas Mufida.

“Ini secara tidak langsung menunjukan kegagalan pemerintah dalam meningkatkan kualitas kompetensi pekerja sesuai kebutuhan industri,” tegasnya.

Sebelumnya, Dirjen Binapenta dan PKK Kemenaker Aris Wahyudi mengatakan, perusahaan yang akan mendatangkan 500 TKA asal China sudah berupaya mencari pekerja lokal. Kedua perusahaan tersebut yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel yang berlokasi di Sulawesi Tenggara.

 

“Mereka sudah berusaha mencari tenaga kerja lokal Indonesia, namun tak ada yang mau karena lokasi dan ketidakmampuan sesuai jumlah dan kualifikasi yang dibutuhkan,” kata Aris kepada salah satu media daring nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: