Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

WHO Bakal Selidiki Asal-Usul Virus Corona, China Senang karena Ingin Bungkam Trump

WHO Bakal Selidiki Asal-Usul Virus Corona, China Senang karena Ingin Bungkam Trump Anggota paramiliter menggunakan masker saat berjaga di Gerbang Tiananmen, saat sejumlah wilayah dilanda wabah virus korona baru, di Beijing, China, Senin (27/1/2020). | Kredit Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
Warta Ekonomi, Beijing -

Pemerintah China menyatakan dukungannya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam mencoba menunjukkan dengan tepat asal-usul pandemi virus corona baru, COVID-19.

Selain itu, Beijing juga mengecam Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael Richard Pompeo yang dianggap berbohong satu demi satu dalam serangannya terhadap China.

Baca Juga: Duh! China Berani Ancam Australia karena Telah Lakukan Investigasi Penyebaran Virus Corona

Sejak pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, China, pada Desember 2019, virus ini telah menewaskan lebih dari 255.000 orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 70.000 orang di Amerika Serikat—negara yang paling parah terkena dampaknya.

Pompeo menuduh China menyembunyikan sampel virus yang menurutnya diperlukan untuk penelitian vaksin global, dan dia menuntut transparansi.

Kebanyakan ahli percaya COVID-19 berasal dari pasar yang menjual satwa liar dan melompat dari hewan ke manusia, tetapi Pompeo dan Presiden AS Donald Trump mengatakan ada bukti bahwa itu berasal dari laboratorium di Wuhan. Namun, klaim itu tanpa disertai pembeberan bukti.

Pompeo juga menuduh WHO terlalu lambat untuk menanggapi penyakit tersebut dan pihaknya menuntut ada penyelidikan di China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, yang berbicara kepada wartawan di Beijing pada hari Kamis, mengatakan China mendukung upaya WHO untuk menyelidiki asal mula pandemi COVID-19.

"Kami selalu terbuka untuk bekerja sama dengan WHO dalam hal-hal, termasuk pada masalah asal-usul (pandemi COVID-19)," katanya.

Tetapi Hua mengulangi timeline sinyal dari Prancis, Swedia dan Amerika Serikat sendiri bahwa virus itu kemungkinan tidak muncul pertama kali di China.

“Sementara para ilmuwan belum mencapai kesimpulan, mengapa Menteri Luar Negeri Pompeo mengambil kesimpulan tergesa-gesa bahwa virus itu berasal dari laboratorium Wuhan? Di mana buktinya? Tunjukkan pada kami buktinya. Jika dia tidak dapat menunjukkan bukti, maka dia mungkin masih dalam proses membuat bukti ini," kata Hua, seperti dikutip Reuters, Jumat (8/5/2020).

WHO telah mendesak setiap negara untuk menyelidiki kasus awal COVID-19 dan menyebut komentar Pompeo tentang kemungkinan bahwa sumber COVID-19 dari laboratorium di Wuhan sebagai komentar "spekulatif".

Hua mengatakan Pompeo telah membantah dirinya dalam wawancara tentang virus itu.

“Alasan mengapa dia menentang dirinya adalah karena dia selalu berbohong untuk menutupi kebohongan lain. Ini adalah rahasia umum," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: