PT Bank Permata Tbk berhasil membukukan pendapatan operasional sebesar Rp2,1 triliun selama kuartal I 2020. Jumlah ini tumbuh 15,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan ini terdiri dari pendapatan bunga bersih sebesar Rp1,6 triliun atau tumbuh sebesar 15,5% (yoy) dan pendapatan berbasis biaya sebesar 15,8%. Direktur Utama Bank Permata, Ridha DM Wirakusumah, mengatakan, dari aspek penghimpunan dana, dana pihak ketiga (DPK) tercatat meningkat 11,4% (yoy).
Baca Juga: Digempur Corona, Laba CIMB Niaga Tetap Tumbuh 11,8% di Kuartal I
Rasio kredit bermasalah (NPL), kata dia, juga berhasil ditekan pada posisi 3,2% atau membaik dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya pada 3,8%. Sementara itu, kemampuan penyaluran kredit atau loan to deposit ratio (LDR) tetap terjaga di kisaran 79,9% yang menunjukkan pengelolaan penerimaan dan penyaluran dana masyarakat secara optimum.
"Pada kuartal pertama, kami terus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kerangka manajemen risiko yang kuat untuk mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia. Kemampuan bank dalam mencetak pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga terutama dana murah, dan pendapatan operasional di tengah kondisi perekonomian yang sulit ini menunjukkan bahwa kami terus memainkan peranan penting dalam mendukung nasabah kami untuk mengelola operasional bisnis serta kebutuhan likuiditasnya dengan baik," kata Ridha di Jakarta, Jumat (8/5/2020).
Sementara untuk menjaga kelangsungan usaha, perusahaan tetap menyalurkan kredit kepada nasabah secara selektif bagi sektor ekonomi yang kritikal untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan terus menerapkan prinsip kehati-hatian dan kerangka manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang kuat.
"Dalam masa challenging yang sedang menghantam berbagai industri akibat pandemi Covid-19 saat ini, kami juga mengutamakan pemanfaatan solusi digital melalui PermataMobile X dan PermataNet kepada para nasabah sebagai solusi untuk tetap aktif bertransaksi dan tetap di rumah. Kami percaya dengan tetap menerapkan prinsip prudential banking dapat menjaga stabilitas performa serta tingkat kesehatan bank secara berkelanjutan," tutup Ridha.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: