Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klub Liga Serie A Diingatkan Patuhi Aturan Karantina Mandiri

Klub Liga Serie A Diingatkan Patuhi Aturan Karantina Mandiri Pesepak bola Juventus Cristiano Ronaldo mengangkat tangan usai mencetak gol ketiga saat bertanding melawan Bayer Leverkusen pada Liga Champions Grup D di Stadion Allianz, Turin, Italia, Selasa (1/10/2019). | Kredit Foto: Reuters/Massimo Pinca
Warta Ekonomi, Roma, Italia -

Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mengingatkan kembali klub peserta Serie A 2019-2020 harus mengikuti imbauan pemerintah. Salah satunya, seluruh skuad harus menjalani isolasi mandiri jika ada satu orang pemain saja yang dinyatakan positif terpapar virus Corona Covid-19.

Sebelumnya, pria berusia 46 tahun itu secara prinsip menerima protokol kesehatan yang diajukan FIGC demi keberlanjutan Liga Italia 2019-2020. Namun, beberapa poin dalam protokol kesehatan itu harus diubah sebelum sesi latihan klub secara serentak digelar pada 18 Mei mendatang.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Melambat, Klub Serie A Italia Kembali Berlatih

Klub-klub Liga Italia 2019-2020 memang sudah menggelar latihan di markas masing-masing. Namun, sesi latihan tersebut berlangsung secara individu dan wajib menjaga jarak. Sementara sesi latihan serempak baru diizinkan pada akhir pekan ini jika protokol kesehatan disetujui pemerintah.

Vincenzo Spadafora mengatakan, komite ilmuwan merekomendasikan agar ada perubahan poin protokol, terutama soal karantina mandiri. Klub kini harus mengisolasi segenap skuad jika ada satu pemain yang dinyatakan positif saat berlatih serempak.

“Komite ilmuwan meminta perubahan terkait protokol FIGC. Contohnya, jika ada kasus positif selama latihan, semua pemain dan staf pelatih harus dikarantina tanpa kontak eksternal. Tim dokter klub harus bertanggung jawab pada implementasi protokol tersebut,” ucap Vincenzo Spadafora, dikutip dari Football Italia, Selasa (12/5/2020).

“Kami juga menekankan bahwa biaya tes molekular harus ditanggung oleh klub, bukan dari dana publik. Jika FIGC menerima usulan perubahan ini, sesi latihan tim bisa dimulai kembali,” tukas politikus Partai Bintang Lima Italia itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: