Ironis. Penumpang kapal feri dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali yang tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur membludak pada hari ini, Minggu (17/5/2020).
Mayoritas penumpang tersebut adalah perantau dari berbagai kota di Pulau Jawa, yang mencari nafkah di Bali. Ribuan pemudik yang mendarat di empat dermaga yang ada di Pelabuhan Ketapang itu, didominasi penumpang pejalan kaki.
Mereka nekat pulang ke kampung halamannya untuk berlebaran bersama keluarga di kampung halaman. Dengan tujuan Banyuwangi, Jember, Situbondo, Probolinggo, Malang, dan Surabaya.
Baca Juga: Suku Ini Belum Terjamah Covid-19, Apa Rahasianya?
Berdasarkan data manifes pelabuhan ASDP Ketapang, diketahui telah terjadi lonjakan penumpang kapal feri dari Bali menuju Banyuwangi sejak dua hari terakhir.
Lebih dari 5.000 penumpang dari Bali telah diseberangkan dan tiba di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi selama dua hari terakhir.
Sebagai langkah preventif memutus penyebaran virus Corona (Covid-19), semua pemudik diperiksa suhu tubuhnya, dan harus melewati bilik disinfektan.
Bambang, salah satu penumpang kapal mengaku mudik bersama keluarganya. "Ini dari Bali, saya sama keluarga, mau pulang kampung ke Jember," ujarnya.
Sedangkan Wahid, penumpang kapal lainnya mengaku harus pulang karena sudah tidak punya kerjaan di Bali. "Ini dalam rangka karena sudah diberhentikan kerja, pulang kampung. Karena proyeknya sudah berhenti. Jadi diberhentikan," katanya.
Gelombang arus mudik dari Bali diperkirakan akan terus mengalir ke Pulau Jawa melalui pelabuhan Ketapang pada Minggu (17/5/2020) malam hingga pagi, dengan puncaknya pada 23 Mei mendatang.
Sementara PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, telah mengoperasikan 32 armada kapal yang melayani jasa penyeberangan feri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti