Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belanja Online Melesat, Kejahatan Pencurian Data Pribadi Meningkat

Belanja Online Melesat, Kejahatan Pencurian Data Pribadi Meningkat Ilustrasi serangan siber | Kredit Foto: F5 Labs

Apa yang harus dilakukan oleh industri atau perusahaan yang berkutat dengan data masyarakat agar bisa melindungi data tersebut secara optimal? Julyanto Sutandang, CEO PT Equnix Business Solutions (perusahaan lokal penyedia jasa solusi teknologi informasi berbasis Open Source), mengatakan, keamanan data nasabah adalah kebutuhan yang mutlak. Tanpanya perusahaan tidak dapat mempertahankan kepercayaannya.

Menurutnya, data nasabah adalah kekayaan perusahaan yang terbesar. Security breach atau pembobolan sistem yang berakibat kebocoran data akan membahayakan bisnis perusahaan tersebut, dan bisa memberikan dampak negatif, seperti hilangnya kepercayaan konsumen dan rusaknya reputasi perusahaan. Kondisi itu pada akhirnya akan merugikan perusahaan karena konsumen akan pindah ke kompetitor.

Baca Juga: Google dan Kemendikbud Hadiahkan Paket Data bagi 10 Ribu Pengajar

"Intinya, jika data dalam suatu sistem rusak, hilang atau dicuri, maka bencana akan menghampiri," jelasnya, Sabtu (16/5/2020). 

Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan harus menerapkan dua lapis keamanan. Pertama, memperkuat autentikasi dengan Single Sign On dan HSM atau Smartcard. Dengan proteksi yang lebih baik ini, tidak ada password akses yang dapat digunakan oleh siapa pun, kecuali sistem.

Kedua, menerapkan enkripsi data dengan autentikasi yang canggih agar data yang sedang berada dalam storage (Data-At-Rest) tidak dapat disadap (bocor) oleh yang tidak berwenang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: