Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Juru Bicara RS Royal Surabaya, Dewa Nyoman Sutanaya, mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya salah seorang perawatnya, Ari Puspita Sari. Namun, Ari diketahui sebelum meninggal, statusnya adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), bukan terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Baca Juga: Banyak Perawat Gugur, Bos Survei ke Anies: Jangan Berhenti Jualan Kesedihan
“Sehubungan dengan terpapar (Covid-19) atau tidak, kita tidak bisa memastikan. Tapi, kalau hasil swabnya pun juga belum keluar. Sejauh ini dia masih PDP, tapi klinisnya mengarah ke sana (terpapar corona),” kata Dewa dikutip dari VIVAnews melalui sambungan telepon genggam pada Senin, 18 Mei 2020.
Jika di kemudian hari hasil tes swab almarhumah keluar dan terkonfirmasi positif terjangkit Corona, Dewa pun menjawabnya. Menurut dia, belum bisa dipastikan pula apakah Ari tertular di rumah sakit atau di luar atau pun di tempat tinggalnya.
Namun, kata dia, bahwa pihak manajemen RS Royal memastikan almarhumah tidak ditempatkan untuk merawat pasien Corona.
“Saya tekankan untuk luruskan di media bahwa yang bersangkutan tidak merawat di ruang isolasi karena sedang hamil. Jadi, manajemen rumah sakit menempatkan almarhumah itu di ruang non-isolasi yang tidak berkaitan dengan pasien Covid,” tandas Dewa.
Di RS Royal Surabaya sendiri, papar Dewa, jumlah pasien terkait Covid-19 naik-turun.
"Di RS Royal (sementara ini) ada 15 pasien corona. Fluktuatif, kadang bisa 10-15. (Pasien) yang mengarah ODP, PDP, dan positif kita rawat semua di ruang isolasi, dan perawatnya khusus,” ujar Dewa.
Duka menyelimuti keluarga besar RS Royal Surabaya, Jawa Timur. Perawat di rumah sakit tersebut, Ari Puspita Sari, dikabarkan meninggal dunia pada Senin, 18 Mei 2020, setelah menjalani perawatan beberapa hari karena terpapar Covid-19. Bikin tambah sedih karena almarhumah meninggal dalam kondisi hamil.
Beberapa jam sebelum Ari meninggal dunia, sebuah video yang menggambarkan enam petugas medis berpakaian APD lengkap putih mendorong sebuah bangsal yang diduga membawa almarhumah yang terbaring lemah karena corona viral di media sosial dan grup-grup WhatsApp. Suara tangis rekan-rekannya di rumah sakit terdengar jelas di dalam video.
Video tersebar diikuti kalimat histeris, “Perawat RS Royal Surabaya, positif Covid19 dan kondisi hamil 4 bulan, kemungkinan selamat kecil sekali karena sudah menggunakan respirator…Mohon doanya untuk ibu dan calon bayi…Semoga ada mukjizat dari Allah SWT.”
Dewa membenarkan pasien dalam video yang viral itu adalah Ari Puspita Sari. Ia juga membenarkan almarhumah meninggal dunia dalam kondisi tengah mengandung janin. “Tadi dapat informasi meninggal sekitar pukul 10.50 WIB di RSAL (Rumah Sakit Angkatan Laut),” kata Dewa dikonfirmasi terpisah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: