Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

No Tipu-tipu! Inovasi SMS BunKaltim Jembatani Petani dengan Harga Sawit

No Tipu-tipu! Inovasi SMS BunKaltim Jembatani Petani dengan Harga Sawit Kredit Foto: Antara/Rony Muharrman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan dan strategis yang menjadi andalan penopang perekonomian Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim).

Data tutupan kelapa sawit Indonesia tahun 2019 mencatat luas areal kelapa sawit di Kaltim yakni 1.287.449 hektare atau sekitar 7,86 persen dari total luas tutupan kelapa sawit nasional. Tak hanya berkontribusi penuh terhadap pendapatan negara, tetapi kelapa sawit juga menjadi sumber penghidupan bagi lebih dari 370.995 orang petani sawit di Kaltim.

Namun sayangnya, sejumlah petani sawit masih mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi terbaru, khususnya terkait patokan harga penjualan hasil panen berupa tandan buah segar (TBS).

Baca Juga: Sawit: Tak Hanya Soal Ekonomi dan Lingkungan, Tapi Juga Keberlanjutan Sosial!

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ujang Rachmad menyampaikan, "Sementara itu, papan pengumuman informasi kampung terbatas dalam menyediakan informasi terkini."

Mengingat kondisi tersebut, Dinas Perkebunan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dengan mengembangkan inovasi layanan SMS Bunkaltim yang memberikan informasi mengenai harga jual kelapa sawit secara cepat, murah, singkat, dan lebih transparan, sehingga mampu mengurangi kecurangan dalam praktik jual-beli di lapangan.

Lebih lanjut Ujang menjelaskan cara kerja layanan ini, petani cukup mengetik HARGA SAWIT dan mengirimkan ke nomor 0812-555-1001. Selanjutnya, admin akan menindaklanjuti permohonan yang masuk dan merespons dalam waktu 1 x 24 jam. Terakhir, pemohon informasi akan menerima balasan mengenai informasi harga TBS melalui SMS Bunkaltim.

Setiap nomor ponsel yang masuk secara otomatis akan terdaftar dalam database Dinas Perkebunan Kaltim sehingga setiap bulannya langsung menerima informasi terbaru tanpa harus mengirimkan SMS permohonan lagi.

"Semua layanan berlangganan SMS Bunkaltim tidak dikenakan biaya atau gratis," ungkap Ujang.

Diakui Ujang, jumlah pemohon informasi setiap tahun mengalami peningkatan dikarenakan informasi SMS Bunkaltim berkembang pesat dan menyebar dari mulut ke mulut di kalangan petani kelapa sawit.

"Hingga 2019, inovasi ini telah menerima 4.214 SMS permohonan informasi harga kelapa sawit dan mengirimkan 257.528 SMS balasan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: