Apa kata WHO?
Dr Tedros telah setuju untuk meninjau penanganan agensi yang dipimpinnya terhadap pandemi, namun membantah saran bahwa diperlukan perbaikan besar-besaran.
Ia mengatakan evaluasi independen, yang akan meninjau pelajaran yang bisa diambil dan mengajukan rekomendasi, akan dimulai "sesegera mungkin".
Ia menyerukan agar WHO, dan sejumlah organisasi lain, diperkuat.
Bagaimana dengan sikap China?
Kasus-kasus virus corona pertama kali muncul di kota Wuhan di China Desember lalu. Virus ini secara luas dilaporkan muncul dari pasar bahan makanan setelah melintasi batas spesies dari hewan ke manusia.
China dituduh berusaha menutupi tingkat infeksi pada pekan-pekan awal.
Beberapa politisi senior AS berpendapat bahwa sumbernya adalah sebuah laboratorium di Wuhan yang melakukan penelitian tentang virus corona pada kelelawar. China menolak gagasan itu, dan para pakar di negara Barat juga meragukannya.
China mengatakan telah berterus terang tentang perkembangan epidemi di negaranya; mereka menerbitkan kode genetik virus pada Januari dan dengan cepat berbagi informasi dengan WHO.
Presiden Xi Jinping mengatakan kepada majelis pada hari Senin bahwa negaranya telah bertindak "dengan keterbukaan dan transparansi" dan bersikeras bahwa penyelidikan harus terjadi setelah pandemi berhasil dikendalikan.
Juru bicara kementerian luar negeri, Zhao Lijian mengatakan pada jumpa pers di Beijing hari Selasa bahwa AS berusaha untuk mencoreng nama China untuk mengelak dari tanggung jawabnya sendiri.
Lebih dari 4,5 juta orang telah terinfeksi secara global dan lebih dari 300.000 orang telah meninggal dunia sejak virus pertama kali muncul.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto