BRIsyariah menyediakan teknologi dalam menunjang kerja dan pelayanan nasabah dalam masa pandemi Covid-19 dan persiapan implementasi The New Normal melalui BRIS Online.
Direktur Operasional BRIsyariah, Fahmi Subandi mengatakan, hingga akhir Mei 2020 total transaksi dilakukan melalui aplikasi mobile BRIS Online mencapai 78,6% dari total transaksi keseluruhan. Diikuti transaksi ATM sebesar 15,81%, dan sisanya melalui teller serta internet banking.
Komposisi transaksi melalui BRIS Online memang mengalami peningkatan selama 2020. Selama masa pandemi Covid-19, total frekuensi mencapai 11,5 juta transaksi atau meningkat 36% dibandingkan sebelum ada pandemi Covid-19.
Baca Juga: Aset CIMB Niaga Finance Melonjak sampai 64%
Jenis transaksi yang paling banyak dilakukan di BRIS Online adalah transfer dan isi uang elektronik.
"Kami akan terus memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam melayani nasabah, terutama saat penerapan The New Normal nanti sudah berjalan. Nasabah BRIsyariah bisa memaksimalkan aplikasi BRIS Online yang lebih aman dan nyaman pada masa pandemi seperti ini," ujar Fahmi di Jakarta, Jumat (29/5/2020).
Aplikasi BRIS Online memiliki banyak fitur bermanfaat. Mulai dari fitur pembayaran biaya pendidikan, BPJS Kesehatan, pembelian sukuk atau SBSN, pembayaran pajak e-Samsat, pelunasan haji, Ziswaf, pembayaran Tokopedia dan Bukalapak, pencarian masjid terdekat, penunjuk arah kiblat hingga juz amma.
"Meski kita menghadapi tantangan pandemi Covid-19, BRIsyariah fokus meningkatkan kinerja untuk memaksimalkan potensi perbankan syariah Indonesia yang besar, terutama melalui layanan digital, di mana masyarakat semakin adaptif memanfaatkan teknologi," pungkas Fahmi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: