Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmi! Donald Trump 'Ceraikan' Hubungan Amerika-WHO

Resmi! Donald Trump 'Ceraikan' Hubungan Amerika-WHO Kredit Foto: Foto/Reuters/Feline Lim

Sebelumnya, Trump sudah mengumumkan akan menyetop sementara pendanaan untuk WHO. Lembaga yang dipimpin Tedros Adhanom Ghebreyesus pun telah disurati. Dalam surat itu, AS menyatakan akan menarik seluruh pendanaan, jika WHO tidak berkomitmen melakukan perbaikan substantif dalam 30 hari ke depan.

Trump juga menyertakan deskripsi keliru soal virus, yang telah dipublikasikan dalam Jurnal Kedokteran Lancet. Deskripsi tersebut mendorong jurnal medis bergengsi itu membantah secara terbuka.  

Keputusan Trump mengakhiri hubungan dengan WHO, sejatinya merupakan puncak dari sikap skeptis AS terhadap organisasi tersebut. AS merasa kerap dimanfaatkan, hampir di setiap keadaan.

Baca Juga: Bantu Indonesia Perangi COVID-19, Bank Dunia Kucurkan Pendanaan Senilai . . . .

Trump telah mempertanyakan pendanaan AS untuk PBB dan Organisasi Perjanjian Atlantik Utara, menarik diri dari perjanjian iklim Paris, dan berulang kali mengkritik Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Presiden ke-45 AS itu juga menyalahkan China karena telah banyak mengambil keuntungan dari AS, mengambil pekerjaan AS, dan kini gagal menghentikan penyebaran virus corona ke AS, yang dihantui minimnya persediaan nasional dalam menghadapi pandemi tersebut.

WHO disemprot karena mengandalkan angka resmi pemerintah China, terkait virus, angka yang diragukan publik. Cuitan WHO pada 14 Januari 2020, yang menyatakan bahwa penyelidikan awal oleh otoritas China tidak menemukan bukti yang jelas tentang penularan Covid-19 dari manusia ke manusia, juga banyak dikritik.

Independensi WHO pun dipertanyakan, seirama meningkatnya kekayaan dan kekuasaan China. Pujian WHO atas respon China terhadap pandemi, juga dinilai terlalu berlebihan.

 

Namun, WHO berdalih, banyak yang tidak diketahui tentang virus. Terutama pada Januari 2020, yang merupakan masa-masa awal penyebaran pandemi. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: