Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Viral Risma Ngamuk-ngamuk, Begini Pembelaan Anak Buah Khofifah

Viral Risma Ngamuk-ngamuk, Begini Pembelaan Anak Buah Khofifah Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Surabaya -

Polemik antara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang mobil PCR bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diklarifikasi oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Joni Wahyuadi. Menurutnya, mobil PCR itu datang atas permintaan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda, dan Panglima Kodam.

"Mobil memang sudah dilakukan kegiatan untuk melakukan PCR di berbagai tempat. Mobil itu merupakan bantuan BNPB, dikarenakan ada laboratorium kita yang mengalami gangguan. Sehingga, Bu Gubernur, Pangdam, Kapolda, kemarin itu berupaya untuk mendatangkan bantuan dari BNPB," kata Joni di Malang, Minggu, 31 Mei 2020.

Baca Juga: Opo-opoan, Saat Risma Ngamuk-ngamuk Bawa-bawa Nama Puan dan Pramono Segala

Mobil PCR kiriman BNPB itu, katanya, diperuntukan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur, bukan hanya untuk Surabaya. Tetapi karena Surabaya merupakan daerah episentrum penyebaran corona di Jawa Timur, kota itu menjadi prioritas oleh Gugus Tugas Covid-19 Jatim.

"Kemudian datang mobil bantuan dari BNPB itu … yang diperuntukkan bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya. Karena memang Surabaya itu merupakan episentrum, maka Surabaya merupakan prioritas," ujar Joni.

Mengenai pengiriman mobil PCR ke Lamongan, Tulungagung, dan Sidoarjo, menurutnya, karena daerah itu telah meminta pelayanan uji swab. Meski mobil PCR telah dikirim ke sejumlah daerah, pelayanan di daerah lain di Jawa Timur pun belum tuntas.

Joni menyebut, kota dan kabupaten lain juga memerlukan pelayanan mobil PCR. BNPB akan mengirimkan satu lagi mobil PCR untuk menyelesaikan pemeriksaan melalui PCR. Bahkan, pada Minggu, 31 Mei 2020, BNPB memberikan bantuan ekstraktor atau perlengkapan labolatorium yang otomatis.

Joni mengatakan bila hanya melakukan tes PCR tanpa langkah lanjutan dianggap kurang tepat. Maka, selain melakukan PCR juga isolasi dan pemulihan di tengah pandemi Covid-19. Akan disiapkan satu paket berupa diagnostik PCR dengan rumah sakit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: