Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Allah! Ratusan Anak Terpapar Corona di Surabaya

Ya Allah! Ratusan Anak Terpapar Corona di Surabaya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak 127 anak di Kota Surabaya, Jatim terpapar covid-19 atau virus corona. Sebagian besar anak-anak yang terkena virus corona ini karena tertular dari orang tuanya.

 

Di mana para orang tua yang terpapar virus corona, lalu menular ke anaknya. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Sehingga pemkot Surabaya mewanti-wanti pada warga supaya tetap berada di rumah.

 

Jika terpaksa keluar rumah, maka harus memakai masker. Hal itu adalah salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 yang saat ini menjadi pandemi.

 

Baca Juga: Waspada! Gejala Covid-19 pada Anak Ternyata Bukan Batuk

 

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, dari data sementara, total jumlah anak yang terkonfirmasi sebanyak 127 anak. Dari angka tersebut, 36 anak diantaranya berusia 0-4 tahun.

 

“Lalu, 91 kasus lainnya adalah anak dengan usia 5-14 tahun,” terang Feny sapaan akrrab Febria Rachmanita di Balai Kota Surabaya, Senin (1/6/2020).

Menurut Feny, untuk anak yang terpapar Covid-19 dan dirawat di rumah sakit, mereka akan diarahkan ke ruang anak dan mendapat penanganan khusus dari dokter spesialis anak.

 

Sebagian anak-anak itu tertular karena orang tuanya maupun anggota keluarga lainnya. “Mereka bisa tertular dari orang tua atau pun keluarganya,” ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya ini.

 

Baca Juga: Tahun Ajaran Baru Dimulai, Anak-anak Boleh Masuk Sekolah Lagi?

 

Feny menambahkan, untuk anak yang masih dirawat di rumah masing-masing, maka hal ini tidak bisa lepas dari peran orang tuanya untuk ikut merawat. Pihak puskesmas juga terus memantau pasien berdasarkan konsulan antara dokter spesialis anak.

 

“Jadi tetap terus kami pantau. Kami pun juga berkonsultasi dengan dokter spesialis anak,” tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: