Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Tuhan, Kedai Kopi Milik WNI Rusak Imbas Aksi Demonstrasi Kematian George Floyd

Ya Tuhan, Kedai Kopi Milik WNI Rusak Imbas Aksi Demonstrasi Kematian George Floyd Kredit Foto: Forbes.com
Warta Ekonomi, Washington -

Satu toko milik warga negara Indonesia di Washington DC, Amerika Serikat, mengalami kerusakan sebagai dampak dari demonstrasi yang diwarnai kerusuhan menyusul kematian seorang warga kulit hitam, George Floyd, di tangan polisi.

Sebuah kedai kopi miliki WNI di Washington DC rusak akibat kerusuhan. Padahal, kata pemilik kedai kopi, Vivit Kavi, tokonya baru buka pertama kali setelah tutup hampir dua bulan akibat virus corona.

Baca Juga: Seperti Apa Rasisme di AS? Begini Kesaksian Orang-orang Asia yang Tinggal di Negeri Paman Sam

"Itu terjadi di malam kami baru buka pertama kalinya pada 30 Mei lalu setelah tutup sejak 17 Maret lalu," kata Vivit.

Vivit menjelaskan saat buka, ia merasa senang dan banyak pengunjung datang membeli kopi dari tokonya.

"Pengujung datang dari jam 9 sampai 2 siang. Di antara itu protes ada tapi aman. Lalu kami tutup jam 4 sore. Lalu menjelang malam, pendemo tidak terkontrol.

"Dari protes damai menjadi rusuh. Sekitar jam 12 malam mulai terjadi pengerusakan dan pembakaran. Toko kami rusak kacanya," kata Vivit.

Vivit menambahkan kedai kopinya memiliki dua lapis kaca, lapisan terluar pecah, namun lapis dalam aman.

"Untung kaca dalam masih aman, dan tidak ada orang masuk yang menjarah," katanya.

Ia pun mengungkapkan belum tahu kapan akan kembali lagi buka karena berdasarkan keterangan polisi ada kemungkinan kembali muncul aksi demonstrasi.

"Kita akan memantau hari demi hari. Tapi harapan kita akhir pekan ini sudah buka.

"Rasanya itu, dari senang banget karena sudah mulai buka tiba-tiba kejadian seperti ini, seperti diangkat-angkat terus dijatuhkan ke jurang, sama kayak naik kereta luncur," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: