Covid-19 Terus Mengganas, AS Malah Kirim 2.000 Marinir ke Timteng
Pandemi Virus Corona (Covid-19) masih belum berakhir. Amerika Serikat (AS) masih jadi negara dengan kasus dan kematian terbanyak akibat Covid-19. Akan tetapi, di tengah wabah militer AS masih saja terus mengirimkan sejumlah pasukannya ke Timur Tengah.
Menurut data yang diperoleh dari Stars and Stripes, yang terbaru AS mengirim 2.000 prajurit Marinir dari Pasukan Ekspedisi Marinir ke-1 Camp Pendleton, California Selatan, ke Timur Tengah.
Ribuan pasukan Marinir ini akan menjadi Gugus Tugas Khusus Udara-Darat-Laut Pusat Komando Tanggap Krisis (Crisis Response Commad Center).
Baca Juga: AS Siap Lawan China, Perang Dunia III di Depan Mata!
Ribuan pasukan ini adalah gabungan dari empat elemen dari Unit Ekspedisi Laut ke-13, yang akan beroperasi di bawah Komando Pusat AS, dan sekarang kabarnya sudah tiba di Kuwait.
"Pada saat tertentu kami bisa bekerja dan bermitra dengan pasukan negara untuk memajukan hubungan kami. Membantu Departemen Luar Negeri AS dalam memperkuat postur keamanan kedutaan," ujar Kapten Joshua Hays, komandan pasukan Marinir AS di Kuwait.
"Ini meningkatkan peluang integrasi (pasukan) Angkatan Laut dengan kapal milik Angkatan Laut seperti USS Lewis B. Puller," katanya.
Pasukan ini menggantikan Satuan Tugas Khusus Air-Udara Laut lainnya yang sebelumnya sudah bertugas sejak Januari 2020 lalu. Sekitar 100 orang prajurit Marinir dikirim Irak, setelah mendapat kabar bahwa ada gelombang unjuk rasa yang diarahkan ke Kantor Kedutaan Besar AS di Baghdad.
Di sisi lain, hingga saat ini kasus postif Covidd-19 di AS sudah mencapai lebih dari 1,8 juta, dan membunuh lebih dari 106 ribu orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: