Saat ini, kata dia, masyarakat Indonesia perlu didorong bagaimana bisa untuk mendapatkan itu agar republik ini segera hijau atau bebas dari penyebaran corona. Sebab, penemuan obat itu memakan waktu yang panjang termasuk vaksin.
"Kalau ramuan ini kan satu bulan bisa, tapi dengan catatan kriteria yang dibangun bahwasanya dia tidak ada efek samping terhadap orang yang meminumnya. Ini (ramuan Pancasila) semua dari alam Indonesia, air kelapa, gula aren," katanya.
Sementara Kepala Lembaga Biomolekuler Eijkman, Prof Amin Subandrio menghargai upaya semua orang yang ingin berkontribusi untuk membantu menangani kasus Covid-19. Menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional sudah memberi kesempatan kepada para peneliti.
"Siapa pun yang ingin mengembangkan berbagai jenis produk misalnya dari suplemen bukan obat, mengembangkan alat kesehatan dan sebagainya. Memang itu sudah diberi ruang. Kalau masuknya suplemen bisa dilakukan pengujian. Tentunya apabila akan dilakukan pengujian, hendaknya mengikuti kaedah-kaedah yang berlaku. BPOM sudah punya prosedurnya," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: