Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkurban di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Strategi Dompet Dhuafa

Berkurban di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Strategi Dompet Dhuafa Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memasuki usia usia ke-27 tahun di tahun yang penuh tantangan, tidak menyurutkan semangat Dompet Dhuafa, untuk tetap melaksanakan program-programnya. Menyiasati situasi pandemi Covid-19 dan normal baru membuat lembaga filantropi Islam ini berinovasi dalam pelaksanaan program.

Imam Rulyawan, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, mengungkapkan, tahun ini, program Tebar Hewan Kurban (THK) akan menargetkan menebar 30.000 ekor domba atau kambing dan 1.000 ekor sapi dari para pekurban.

Target tersebut akan tersebar baik di dalam dan luar negeri. Sebaran distribusi tetap mencakup seluruh wilayah di Tanah Air yang telah teridentifikasi sebagai kawasan mustahik, yang membutuhkan daging kurban.

Baca Juga: Mau Bangkit dari Kubur, OYO Siapkan Strategi Masuki New Normal

Hasilnya, sekitar 60-70% hewan kurban akan didistribusi di Pulau Jawa, yang memang menjadi kawasan padat penduduk di Indonesia. Kemudian 20-30% lainnya didistribusikan di pulau-pulau lainnya, di luar Pulau Jawa. Tak hanya itu, sebagian sebaran hewan kurban juga akan menjangkau negara-negara lain, seperti kawasan Afrika dan Palestina.

"Langkah tersebut sebagai wujud kepedulian masyarakat Indonesia atas kesulitan yang dihadapi sesama muslim di negara lain," ujar Imam, Senin (8/6/2020).

Dalam pelaksanaannya, Dompet Dhuafa melibatkan para mitra, donatur maupun investor sosial untuk memberikan modal kepada peternak langsung untuk memotong mata rantai proses kurban. Dengan melibatkan 15 kelompok ternak target 30.000 ekor domba atau kambing, 1.000 ekor sapi, diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi peternak karena mendapatkan harga yang kompetitif.

Kedua, program tersebut juga dapat memudahkan para pekurban untuk mendapatkan hewan kurban dengan harga yang terjangkau, terutama untuk kambing jantan dengan bobot 23 kg.

"Dengan demikian para penerima manfaat di pelosok mendapatkan daging, yang sebelumnya dalam waktu lama belum mendapatkan daging, tahun ini akan kebagian," ujar Imam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: