Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masuki New Normal, Tren Pendanaan di Perusahaan Milik Eks Stafsus Milenial Pulih

Masuki New Normal, Tren Pendanaan di Perusahaan Milik Eks Stafsus Milenial Pulih Kredit Foto: Amartha
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Amartha Mikro Fintek (Amartha), fintech peer to peer lending pemberdayaan perempuan dan pengusaha mikro di desa, mengatakan bahwa sejak Maret hingga Mei, tren pendanaan mengalami peningkatan hingga 33 persen.

"Sejak puncak krisis kesehatan, dengan diberlakukannya PSBB di hampir semua daerah, selama periode Maret hingga Mei, tren pendanaan di Amartha juga telah mengalami pemulihan dengan peningkatan rata-rata 33% setiap minggunya," kata Andi Taufan Garuda Putra, Founder dan CEO Amartha, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/6/2020).

Baca Juga: Mundur dari Stafsus, Andi Taufan Tetap Lanjutkan Programnya dengan Amartha

Fintek besutan eks stafsus milenial ini hingga Mei 2020 telah menyalurkan pendanaan Rp2,41 triliun kepada 506 ribu mitra, dengan tingkat keberhasilan pengembalian pinjaman (TKB) 90 hari mencapai 99,14%.

"Dalam masa pemulihan ekonomi desa saat ini, pendanaan dari masyarakat kepada perempuan pengusaha mikro di desa akan sangat bermakna dan berkontribusi untuk membangkitkan kembali usaha yang sempat lesu. Kami percaya bahwa sektor ultra mikro di pedesaan itu sangat tangguh dan bahkan bisa menjadi motor penggerak perekonomian nasional, terbukti dengan terjaganya TKB yang mencapai 99,14%," lanjut Andi. 

Dengan track record pembayaran baik, mitra Amartha dan karakter Mitra Amartha yang teruji tangguh, serta pendampingan secara langsung dari petugas Amartha, Amartha meyakini pemulihan bisnis dapat berjalan dengan lebih mudah dan cepat.

"Dalam mengurangi risiko gagal bayar, Amartha juga telah memperbarui algoritma sistem skor kredit dengan memasukan parameter yang sensitif terhadap dampak Covid-19 bagi calon mitra. Dengan demikian, pendana dapat lebih percaya diri untuk mendanai karena calon mitra telah tersaring dengan sangat ketat dan penuh kehati-hatian," tambah Andi.

Selain itu, Amartha pun mempersiapkan berbagai strategi baru guna menjawab tantangan new normal dengan mendigitalisasi mitra Amartha, di antaranya pelatihan peluang usaha baru secara online, hingga persiapkan platform untuk pembelian kebutuhan pokok rumah tangga serta produk layanan keuangan digital lainnya, sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakat desa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: