Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Profil Perusahaan Samyang, Mie Instan Asal Korsel yang Pedasnya Disukai Rakyat Indonesia

Profil Perusahaan Samyang, Mie Instan Asal Korsel yang Pedasnya Disukai Rakyat Indonesia Samyang. | Kredit Foto: Instagram/samyangfoods_indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rakyat Indonesia sudah tak asing lagi dengan produk Mie Samyang yang populer berkat viralnya 'Samyang Challenge' beberapa tahun lalu. Namun, untuk diketahui bahwa sebenarnya nama asli produk Mie Samyang ini adalah Buldalk Bokkeummyeon (rasa ayam pedas).

Sementara nama Samyang sendiri adalah nama perusahaan yang memproduksi mie yang terkenal pedas tersebut, Samyang Foods Inc. Di Indonesia, mi Samyang varian spicy hot chicken ramen, carbonara dan hot chicken ramen chesee telah memiliki label halal dan diimpor oleh PT Korinus.

Baca Juga: Kalahkan Toyota, Perusahaan Elon Musk Jadi Perusahaan Paling Berharga di Seluruh Dunia!

Kalau kamu belum tau, Samyang Food didirikan pada 15 September 1961 oleh Jeon Jung Yoon. Pada tahun 1963, Samyang Food memulai debutnya sebagai mie instan Korea pertama. Di awal tahun 1970-an, Samyang Food mengubah hutan Daegwallyeong seluas 20 km2 menjadi padang rumput untuk memelihara ternak.

Pada 1980-an, Samyang Food mulai memproduksi produk lain seperti makanan ringan, produk susu, dan saus. Permintaan mie instan di Korea meningkat, diikuti oleh peningkatan ekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.

Pada tahun 1989, muncul tuduhan bahwa Samyang menggunakan minyak industri yang tidak aman dalam mie mereka. Meskipun akhirnya dibersihkan dari kesalahan, skandal ini tetap merusak reputasi perusahaan, dan mengakhiri dominasinya di pasar mie instan.

Pada 2010, ketika Jeon In Jang menjadi ketua perusahaan, Samyang berhasil menempatkan posisi ketiga hingga keempat di pasar mie instan Korea. Samyang Food mulai mengekspor produk mereka hingga meningkatkan keuntungan perusahaan.

Samyang Foods juga telah memperoleh sertifikat halal internasional (KOLAS, ISO22000, HALAL) pada 2014. Saat viralnya Samyang Challenge, perusahaan itu sampai mencapai rekor ekspor tertinggi tahun 2016 mencapai 110 miliar won (Rp1,29 triliun). Penjualan ke luar negeri melonjak hingga empat kali lipat dibanding tahun 2015 yang senilai 29,4 miliar won. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: