Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Novel Baswedan Menggugat: Pak Jokowi, Inikah Penegakan Hukum yang Bapak Bangun?

Novel Baswedan Menggugat: Pak Jokowi, Inikah Penegakan Hukum yang Bapak Bangun? Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan/Pool
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, mempertanyakan proses penegakan hukum di Indonesia. Khususnya terkait tuntutan hukuman 1 tahun penjara yang disampaikan oleh jaksa penuntut umum kepada dua orang penyerang Novel dengan air keras.

Lewat akun Twitternya, Novel meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons ringannya hukuman kasus penyerangan tersebut. Padahal, saat awal kejadian, Presiden Jokowi bahkan mengutuk keras tindakan penganiayaan tersebut. 

Baca Juga: Novel Baswedan Ungkap Ada Upaya Alihkan Fakta Air Keras Jadi Air Aki

"Pak Presiden @jokowi, proses penegakan hukum hingga tuntutan 1 tahun thd penyerang saya, apakah seperti itu penegakan hukum yg bapak bangun," ujar dia dikutip Sabtu 13 Juni 2020. 

Novel pun mempertanyakan, apakah ada rekayasa di balik semua proses persidangan tersebut. Dia pun meminta, Presiden langsung yang merespons agar semuanya bisa menjadi jelas. 

Baca Juga: Gegara Penyerang Novel Dituntut Ringan, Presiden Dihujani Protes. Denny: Emang Jokowi Jaksa?

"Atau ini ada rekayasa/masalah dibalik proses itu? Sebaiknya bapak merespons agar ini jelas," kata dia.

Faktanya, perintah Presiden tsb tidak diindahkan selama lebih 2,5 tahun. Lalu berujung pada tuntutan 1 tahun penjara.

Dalam unggahannya di media sosial itu, Novel menyertakan pernyataan pertama Presiden Jokowi pada 11 April 2017 silam saat merespons kasus penyiramannya dengan air keras itu. Saat itu, Presiden Jokowi bahkan meminta Kapolri untuk segera mencari siapa pelaku penyerangan tersebut.

“Itu tindakan brutal yang saya mengutuk keras dan saya perintahkan kepada Kapolri untuk dicari, siapa. Jangan sampai orang yang punya prinsip teguh seperti itu dilukai dengan cara-cara yang tidak beradab,” ujar Jokowi dalam video tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: