Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apakah Benar Orang Kulit Hitam dan Putih Punya Gen yang Berbeda? Cek Faktanya

Apakah Benar Orang Kulit Hitam dan Putih Punya Gen yang Berbeda? Cek Faktanya A woman covering her face | Kredit Foto: Unsplash/Banjo Emerson Mathew
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak stereotip dan mitos tentang ras di sekeliling kita, namun tidak semuanya benar. Sering kali, ini bahkan tidak diungkapkan secara terang-terangan oleh orang-orang yang rasis.

Bagi banyak orang yang berniat baik, pengalaman dan sejarah budaya telah mengarahkan mereka ke pandangan yang tidak didukung oleh genetika manusia.

Misalnya: asumsi bahwa siswa Asia Timur secara inheren lebih baik dalam matematika, orang kulit hitam memiliki ritme alami, atau orang Yahudi pandai mengatur uang. Banyak dari kita mengenal seseorang yang berpikir seperti itu.

Dr Adam Rutherford, seorang ahli genetika dan presenter BBC, mengatakan "rasisme diekspresikan di depan umum saat ini lebih daripada yang bisa diingat setiap saat, dan itu adalah tugas kita untuk menyangkalnya dengan fakta-fakta".

Jadi, dia membagikan pedoman bagi kita untuk memisahkan fakta dari mitos. Inilah lima mitos ras yang dijabarkan dengan sains dan fakta:

MITOS 1: DNA orang kulit putih dan kulit hitam berbeda

Pigmen utama pada kulit manusia adalah melanin. Ini digunakan untuk melindungi kita dari matahari. Ini menyerap sinar ultra violet matahari sebelum mereka dapat menghancurkan folat, salah satu vitamin kunci dalam tubuh kita.

Banyak gen yang terlibat dalam jalur biokimia yang menghasilkan produksi melanin. Variasi alami dalam gen-gen ini adalah akar penyebab spektrum warna kulit yang dimiliki manusia.

Jadi, perbedaan genetik terbesar dalam ras manusia adalah antara orang kulit putih dan orang kulit hitam, bukan? Salah.

Pertama, semua manusia hampir memiliki DNA yang sama, sebuah fakta yang mengkhianati semua asal usul kita baru-baru ini dari Afrika. Kedua, keanekaragaman genetik di benua Afrika lebih banyak dibanding benua-benua lainnya di dunia.

Dua orang dari suku yang berbeda di Afrika Selatan akan lebih berbeda secara genetis satu sama lain dibanding orang Sri Lanka, orang Maori, dan orang Rusia.

Kita mungkin mengategorikan orang sebagai orang kulit putih, hitam atau cokelat, tetapi variasi visual ini tidak secara akurat mencerminkan perbedaan genetik - atau lebih tepatnya kesamaan - di antara kita.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: