Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kembali Membara, Polisi AS Diduga Tembak Mati Warga Kulit Hitam

Kembali Membara, Polisi AS Diduga Tembak Mati Warga Kulit Hitam Kredit Foto: Reuters/Jeenah Moon

Sementara itu, aksi demonstrasi antirasisme juga masih meluas di AS. Di Washington, sekelompok demonstran berkumpul di dekat Alun-Alun Lafayette di dekat Gedung Putih. Mereka beraksi dengan damai diiring dengan pertunjukan musik. Aksi itu juga mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan mendukung penghapusan teknik tekan leher untuk menahan tersangka dalam penangkapan polisi. Namun, dia menegaskan bahwa teknik itu sesekali diperlukan.

Beberapa kesatuan polisi di AS telah melarang teknik yang disebut chokehold itu sejak demonstrasi antirasisme besar-besaran terjadi setelah kematian George Floyd.

"Dengan itu dikatakan, saya pikir, hal yang sangat baik bahwa secara umum itu harus diakhiri," katanya seraya menambahkan bahwa dia mungkin membuat "rekomendasi yang sangat kuat" kepada pemerintah setempat.

Komentar Trump itu muncul bersamaan dengan upaya Partai Demokrat dan Republikan di Kongres AS untuk memerinci Rencana Undang-Undang tentang Reformasi Kepolisian. RUU tentang Reformasi Kepolisian diusulkan oleh partai oposisi Demokrat yang menguasai parlemen AS, namun agar rancangan undang-undang itu bisa lolos harus mendapat dukungan dari Partai Republikan yang menguasai senat.

Sementara itu, dewan kota di Minneapolis, tempat Floyd meninggal, mengeluarkan resolusi pada Jumat (12/6/2020) untuk menggantikan departemen kepolisiannya dengan sistem keamanan publik yang dipimpin masyarakat.

Itu terjadi beberapa hari setelah dewan memilih untuk membubarkan departemen kepolisian. Menurut resolusi tersebut, dewan kota akan memulai proses selama setahun untuk melibatkan "setiap anggota masyarakat yang bersedia di Minneapolis" untuk menghasilkan model keselamatan publik yang baru.

Di New York, Gubernur Andrew Cuomo telah memerintahkan departemen kepolisian untuk melakukan reformasi besar. Cuomo mengatakan akan berhenti membiayai pemerintah daerah yang gagal mengadopsi reformasi untuk mengatasi penggunaan kekuatan yang berlebihan dan bias di departemen kepolisian mereka pada April mendatang.

“Saya menandatangani perintah eksekutif bagi kota untuk menemukan kembali dan memodernisasi departemen kepolisian mereka untuk memerangi rasisme,” katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: