Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gardu Listrik Terdampak Banjir di Jeneponto–Bantaeng Telah Dinormalkan PLN

Gardu Listrik Terdampak Banjir di Jeneponto–Bantaeng Telah Dinormalkan PLN Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memastikan gardu listrik yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, telah kembali normal.

Sebelumnya, PLN terpaksa memadamkan sejumlah 70 gardu di wilayah terdampak banjir demi keselamatan jiwa masyarakat setempat. Wilayah yang terakhir dinyalakan listrik yakni Kampung Bangkeng Tabbing, Malakaji, Jeneponto.

Baca Juga: PLN Kebut Pembangunan Jaringan SUTT di Kalimantan Barat

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Ismail Deu mengatakan bahwa PLN langsung menormalkan aliran listrik setelah banjir di rumah penduduk maupun gardu PLN telah surut dan benar-benar aman untuk dialiri aliran listrik.

"Petugas kami sejak awal banjir siaga sehingga ketika banjir surut, kami langsung melakukan pemeriksaan jaringan dan gardu, baru kemudian kami nyalakan," jelas Ismail, Senin (15/6/2020).

Sisa dua gardu yang belum menyala terdapat di Bangkaeng Tabing, Jeneponto akibat akses kedua lokasi gardu tersebut masih tertutup oleh longsor. "Jika akses sudah dapat kita masuki, kita akan cek kondisinya, perbaiki, dan segera kami nyalakan," tambahnya.

Ketika banjir sudah surut, sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan bahwa gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir. PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.

PLN juga meminta kepada warga untuk memastikan jaringan listrik di rumahnya kering dan aman sebelum dinyalakan. "Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada apabila sewaktu-waktu air kembali naik," ujar Ismail.

Jika sewaktu-waktu banjir kembali melanda, masyarakat dapat segera melaporkan kepada PLN melalui Contact Center 123 atau langsung ke kantor PLN terdekat agar petugas PLN dapat langsung melakukan pemadaman demi keamanan dan keselamatan masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: