Mengakhiri pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 0.35% atau 17.03 poin ke level 4.942,27 dengan saham-saham sektor basic industri +1.62% dan aneka indusri 1.29% memimpin penguatan.
Head of Research Reliance Sekuritas, lanjar Nafi mengutarakan bahwa saham-saham produsen semen naik dengan INTP +5.15% dan SMGR +1.88% menjadi kontributor utamannya setelah mengalami sentimen positif dari penurunan suku bunga BI rate.
“Hal tersebut berpotensi merangsang kembali pembangunan dan proyek properti. Investor asing tercatat net sell sebesar Rp657.88 Miliar,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Baca Juga: Good! Sepanjang Pekan Ini, IHSG Terapresiasi 1,27%
Menurutnya, secara teknikal IHSG terkonsolidasi dan bertahan cukup kuat diatas level support moving average 5 hari. Indikator stochastic bergerak terkonsolidasi pada area dekat overbought dengan momentum yang tidak begitu optimis.
“Sehingga secara teknikal pergerakan IHSG masih akan cenderung moderate bertahan pada zona hijau dan uji psikologis level 5000 dengan support resistance 4930-5170. Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ANTM, HRUM, INTP, MIKA, PTBA, SMGR, SMRA,” ucapnya.
Baca Juga: Bursa Asia Nano-Nano, IHSG Parkir di Zona Hijau pada Jumat Siang
Dimana, mayoritas bursa Asia ditutup menguat kecuali indeks TOPIX (-0.02%) yang ditutup turun tipis. Indeks Nikkei (+0.55%), HangSeng (+0.75%) dan CSI300 (+1.34%) naik mengiringi indeks future ekuitas AS yang berbalik menguat. Investor mengabaikan kekhawatiran atas gelombang kedua infeksi coronavirus yang telah mendorong kehati-hatian. China mengatakan pihaknya berencana untuk mempercepat pembelian barang-barang pertanian Amerika untuk memenuhi kesepakatan perdagangan fase satu.
Sementara, bursa Eropa membuka perdagangan awal pekan dengan optimis. Indeks Eurostoxx (+0.72%), FTSE (+0.41%) dan DAX (+0.64%) naik lebih dari setengah persen dipimpin oleh saham-saham perbankan dan perusahaan pariwisata ketika investor mengalihkan fokusnya ke negosiasi hari jumat mengenai usulan uni Eropa yang mengusulkan 750 miliar euro ($840) program guna membantu merangsang prekonomian dari tekanan pandemic.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: