Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menko Airlangga Wanti-Wanti Krisis Ekonomi Bisa Sampai Tahun...

Menko Airlangga Wanti-Wanti Krisis Ekonomi Bisa Sampai Tahun... Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Dengan penambahan itu, total belanja otomatis menjadi bengkak. Pemerintah pun memproyeksi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 tembus 6,27 persen. "Kami siapkan skenario defisit akan kembali normal pada 2023," tegas Airlangga.

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah mengubah lagi target pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari kisaran minus 0,4 persen sampai 2,3 persen menjadi 0,4 persen sampai 1 persen pada tahun ini.

Revisi target ini dilakukan karena pemerintah kembali memperhitungkan kemungkinan kontraksi ekonomi pada kuartal II-2020.

"Proyeksi ekonomi untuk batas atas kami turunkan dari 2,3 persen menjadi 1 persen. Revisi agak turun karena kami melihat kontraksi cukup dalam di kuartal kedua," ungkap Ani, sapaan akrabnya.

Penurunan target ini juga tak lepas dari dampak penerapan kebijakan PSBB di sejumlah wilayah di Indonesia. Kebijakan itu membuat aktivitas ekonomi masyarakat terhambat. Namun, Ani menyebut, perkembangan kondisi ekonomi yang terus berjalan masih membuka ruang yang tidak pasti pada proyeksi ekonomi tahun ini.

"Tapi ini semua tergantung kemampuan kita untuk memulihkan ekonomi di kuartal III dan IV-2020 atau di semester II-2020," katanya.

Selain dari dalam negeri, Sri Mulyani juga mengatakan revisi ini turut memperhitungkan ramalan dari berbagai lembaga ekonomi internasional. Seluruhnya, menurunkan lagi proyeksi laju ekonomi Indonesia pada tahun ini.

Bank Dunia yang sebelumnya memproyeksi Indonesia masih tumbuh 2,5 persen hingga akhir tahun merevisi menjadi 0 persen. Sementara, Organisasi Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) pun merevisi pertumbuhan ekonomi RI hingga akhir tahun di kisaran -3,9 persen hingga -2,8 persen.

Adapun Bank Pembangunan Asia (ADB) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi RI dari 2,5 persen menjadi minus 1 persen hingga akhir tahun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: