Iran mengaku prihatin dengan uji coba rudal balistik berkemampuan nuklir yang dilakukan Prancis. Teheran menilai tindakan itu tidak konsisten dengan komitmen internasional Prancis.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi mengatakan, uji coba yang dilakukan angkatan laut Prancis baru-baru ini terkait generasi baru rudal balistik antar benua M51 yang mampu membawa beberapa hulu ledak nuklir tidak sesuai dengan komitmen Prancis terhadap pelucutan nuklir.
Ia lantas mendesak Prancis untuk sepenuhnya mematuhi kewajiban internasionalnya terkait pelucutan senjata nuklir.
Baca Juga: Ya Allah, Covid-19 Bunuh 750 Nyawa Warga AS dalam Sehari!
Mousavi mengatakan senjata itu merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional dan menguji senjata semacam itu melemahkan Perjanjian tentang Non-Proliferasi Senjata Nuklir, yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir seperti dilansir dari Times of Israel, Minggu (21/6/2020).
Pada 12 Juni, Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis mengumumkan peluncuran rudal balistik kapal selam (SLBM) M51 yang diluncurkan kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir berkelas Triomphant, dari Le Temeraire.
"Le Temeraire yang bertenaga nuklir berhasil menembakkan rudal balistik strategis M51 ke luar Finistère," kata Menteri Pertahanan Florence Parly mengumumkan di akun Twitter-nya yang disitir dari China.org.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: