Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh Gusti, Nyaris 500 Ribu Pasien Covid-19 di Negara Ini Meninggal

Duh Gusti, Nyaris 500 Ribu Pasien Covid-19 di Negara Ini Meninggal Kredit Foto: Reuters/Amanda Perobelli
Warta Ekonomi, Brasilia -

Sebanyak 1.002 orang meninggal akibat virus Corona dalam 24 jam terakhir di Brasil. Penambahan ini membuat hampir 50 ribu orang telah meninggal di hotspot virus Corona nomor dua di dunia itu.

"Sebanyak 49.976 orang secara resmi meninggal karena Covid-19 di Brasil," menurut Kementerian Kesehatan Brasil, dengan total kasus yang dikonfirmasi sebanyak 1.067.579.

Hanya Amerika Serikat (AS) yang mencatat lebih banyak angka kematian dan kasus dari negara itu seperti dilansir dari Reuters, Minggu (21/6/2020).

Baca Juga: Ya Allah, Covid-19 Bunuh 750 Nyawa Warga AS dalam Sehari!

Brasil mengonfirmasi kasus pertama virus Corona pada 26 Februari dan melewati 1 juta kasus pada hari Jumat. Para ahli mengatakan angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi karena kurangnya tes Corona yang meluas.

Sejak pertama kali tiba di negara seukuran benua itu, virus Corona telah menyebar tanpa henti, mengikis dukungan untuk Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro dan meningkatkan kekhawatiran keruntuhan ekonomi setelah bertahun-tahun pertumbuhan anemia.

Bolsonaro, kadang-kadang disebut "Tropical Trump," telah banyak dikritik karena penanganannya terhadap krisis. Negara itu masih belum memiliki Menteri Kesehatan permanen setelah dua menteri sebelumnya mengundurkan diri sejak April, menyusul perselisihannya dengan Bolsonaro.

Bolsonaro telah menolak penerapan jarak sosial (social distancing), menyebutnya tindakan mematikan pekerjaan lebih berbahaya daripada virus itu sendiri. Ia juga mempromosikan dua obat anti-malaria sebagai obat, klorokuin dan hidroklorokuin, meskipun sedikit bukti yang menunjukkan obat itu bekerja.

Brasil bukan satu-satunya negara di Amerika Latin yang dilanda wabah. Pada Sabtu, wilayah tersebut melewati angka 2 juta kasus, tepat 2.004.019 kasus yang terdaftar menurut penghitungan Reuters.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: