Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak, Risma Gak Terima Dituduh Gak Kerja

Gak, Risma Gak Terima Dituduh Gak Kerja Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyapa warga yang mengikuti tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 terhadap 34.021 orang serta tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap 4.637 orang di Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) sampai Sabtu (20/6/2020) sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono

Surabaya Raya menjadi sorotan dan perhatian khusus oleh pemerintah pusat. Kota Surabaya yang paling disorot karena angka kasus penularannya sekira 48,3 persen, hampir separuh dari total kasus corona di Jatim.

Sudah angkanya tertinggi, penanganan kasus kurang berjalan baik karena kerap diwarnai buruknya koordinasi dan komunikasi antara Gugus Covid-19 Surabaya dengan Gugus Covid-19 Jatim.

Berdasarkan data Covid-19 Jatim per 25 Juni 2020, total kasus corona terus merangkak naik menjadi 10.532 setelah terdapat tambahan 333 kasus positif baru. Tambahan terbanyak tetap Surabaya, yaitu 195 kasus (totalnya 5.157 kasus), kemudian Sidoarjo 47 kasus (total 1.334 kasus), dan Gresik 26 kasus (total 562 kasus).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: