Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Peduli sama Konflik, Israel Gas Terus buat Caplok Tepi Barat

Gak Peduli sama Konflik, Israel Gas Terus buat Caplok Tepi Barat Kredit Foto: Reuters/Ronen Zvulu

"Israel telah menjadi begitu kuat, memindahkan begitu banyak warganya ke tanah Palestina, dan orang-orang Arab begitu lemah dan terpecah, sehingga orang-orang Arab putus asa bahwa aneksasi dapat dihentikan."

Untuk memenangkan pemilu pada bulan Maret lalu, Netanyahu bersumpah kepada blok politik sayap kanan Israel bahwa dia akan maju dengan aneksasi besar pada 1 Juli.

Sumpahnya datang berbulan-bulan setelah pemerintahan Trump meluncurkan peta jalan baru untuk perdamaian Timur Tengah yang dijuluki sebagai "Kesepakatan Abad Ini". Proposal rancangan pemerintah Trump itu menyatakan bahwa Washington bersiap untuk mengakui kontrol Israel atas bagian-bagian utama Tepi Barat.

Namun, sikap administrasi Trump mulai terpecah dalam masalah ini. Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan dengan syarat anonim pada hari Kamis "belum ada keputusan akhir" pada langkah selanjutnya untuk menerapkan peta jalan damai Timur Tengah yang dibuat administrasi Trump.
Arab Marah

Yordania sangat kritis terhadap upaya aneksasi bagian-bagian Tepi Barat oleh Israel. Amman telah mengeluarkan peringatan terhadap aneksasi tanah Palestina tersebut dan menyerukan Israel agar kembali ke perbatasan 1967 dengan negara Palestina baru yang meliputi seluruh Tepi Barat.

Ada kekhawatiran bahwa Yordania akan merespons dengan menangguhkan kesepakatan gas senilai USD10 miliar. Kesepakatan yang berlaku saat ini memungkinkan aliran gas alam Israel ke pembangkit listrik Yordania.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: