PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2019 membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,56 triliun atau meningkat 12,4% dari pendapatan usaha di tahun 2018 yakni Rp1,38 triliun. Secara keseluruhan jumlah total pendapatan Perusahaan sebesar Rp1,91 triliun atau meningkat 16,2% dari tahun 2018 yakni Rp1,64 triliun.
Jumlah beban di tahun 2019 sebesar 1,33 triliun atau meningkat 5,3% dari tahun 2018. Meski terdapat kenaikan beban, Perusahaan tetap berhasil mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp445 miliar di tahun 2019 atau tumbuh 67,4%.
Pada 2019, BEI membukukan nilai total aset sebesar Rp7,20 triliun atau mengalami kenaikan 5,8% dari tahun 2018. Total kewajiban Perusahaan (liabilitas) sebesar Rp2,75 triliun atau turun 5,8% dengan komponen utama penurunan berasal dari liabilitas penyelesaian transaksi Bursa. Terakhir, total ekuitas Perusahaan sebesar Rp4,45 triliun atau mengalami kenaikan 14,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Kakak Erick Angkat Kaki, Ponakan Luhut Jadi Petinggi Bursa
Sementara, dari segi perdagangan, BEI berhasil menjadi bursa yang mencapai jumlah frekuensi transaksi harian saham tertinggi di kawasan ASEAN. Pada 2019, rata-rata transaksi harian BEI mencapai 469 ribu transaksi per hari, lebih unggul dari Thailand yakni 308 ribu transaksi per hari.
Sementara, perusahaan tercatat, pada 2019 BEI berhasil memfasilitasi 76 pencatatan efek baru yang terdiri dari 55 Perusahaan Tercatat, atau merupakan angka pencatatan tertinggi di ASEAN, kemudian diikuti pencatatan 14 Exchange Traded Fund (ETF), 2 Efek Beragun Aset (EBA), 2 Perusahaan Penerbit Obligasi Baru, 2 Dana Investasi Real Estat (DIRE) dan 1 Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA).
Adapun, dari segi pengembangan investor, pada 2019 total jumlah investor di Pasar Modal Indonesia mencapai 2,48 juta, atau mengalami pertumbuhan sebesar 53% dari tahun 2018 sebanyak 1,6 juta. Sementara pada periode yang sama, investor saham telah mencapai 1,10 juta investor atau naik 30% dibandingkan tahun 2018 yang baru mencapai sebanyak 852 ribu investor. Sampai dengan Mei 2020, jumlah investor Pasar Modal Indonesia mencapai 2,81 juta, dengan investor saham mencapai angka 1,19 juta investor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: