Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar Siapkan Insentif Rp26 M untuk Nakes Covid-19

Jabar Siapkan Insentif Rp26 M untuk Nakes Covid-19 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Adapun, data kasus di Jabar hingga Selasa (30/6) pukul 15:21 WIB, Daud melaporkan bahwa kasus terkonfirmasi berjumlah 3.134 dan positif aktif berjumlah 1.437 kasus.

"Yang meninggal tidak bertambah dari 175, yang sembuh bertambah dua orang sekarang menjadi 1.522. Semoga angka yang meninggal tidak bertambah, yang sembuh lebih banyak lagi," jelasnya.

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi berjumlah 1.208 orang dari total 10.532 PDP. Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau berjumlah 2.625 orang dari total 54.894 ODP.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar yang juga Ketua Divisi Pelayanan Informasi, Pusat Data dan TIK Gugus Tugas Jabar Setiaji berujar, pihaknya bertanggung jawab mengelola data salah satunya melalui aplikasi "Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar)".

Setiaji mengatakan bahwa situs web dan aplikasi Pikobar diluncurkan menyesuaikan karakteristik warga Jabar. "Apalagi di aplikasi, fitur bisa lebih banyak," imbuhnya.

Setiaji menambahkan, Pikobar berkolaborasi dengan 16 pihak/start up/komunitas dalam pengembangannya. Selain itu, hingga kini terdapat 38 aplikasi/fitur dalam aplikasi Pikobar.

Teranyar, terdapat fitur baru yang memungkinkan aplikasi Pikobar digunakan oleh Teman Netra --sebutan bagi penyandang disabilitas netra atau tunanetra.

"Aplikasi Pikobar sekarang user friendly untuk tunanetra, jadi teman-teman netra sekarang bisa menggunakan Pikobar. Tombol yang tadinya dibaca, untuk tunanetra bisa dikeluarkan suara," ujar Setiaji.

Selain itu, pihaknya sudah menghimpun 2.600 berita hoaks yang beredar dan melakukan klarifikasi data sehingga warga bisa tahu mana yang hoaks dan bukan hoaks. Hingga kini, aplikasi Pikobar sudah diunduh 750 ribu pengguna dan menangani 120 ribu pengaduan lewat hotline Pikobar.

"Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sejauh ini (hoaks) juga masih berkaitan COVID-19. Untuk pengaduan, juga paling banyak masih berkaitan bansos," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: