Veeam Software, salah satu perusahaan global penyedia layanan cloud data management, menunjuk Habisanti sebagai Country Manager Indonesia. Peran baru ini menunjukkan pertumbuhan Veeam semakin kuat di Indonesia selama dua tahun terakhir ini.
Habisanti diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan pangsa pasar dan momentum dalam manajemen data berbasis awan (cloud data management).
Bergabung dari CTC, Habisanti telah berpengalaman selama lebih dari 19 tahun dalam industri, dengan portofolio perusahaan seperti Intel, Microsoft, dan Sun Microsystems. Sebagai Country Manager di Indonesia, ia akan melapor kepada Shaun McLagan, Senior Vice President Veeam untuk Asia Pasifik dan Jepang.
Baca Juga: Siapkah Indonesia dengan Cloud? Ini Kata Google
Habisanti mengatakan, peran barunya ini merupakan kesempatan yang besar untuk memimpin percepatan strategi pasar dan performa perusahaan di Indonesia. Tujuannya adalah mendorong batasan dan membawa bisnis ini ke tingkat selanjutnya di pasar ini.
"Saya telah mendapat kehormatan untuk bertemu secara virtual dengan beberapa mitra lokal untuk memahami kebutuhan bisnis mereka. Saya tidak sabar untuk bekerja sama dengan mereka untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar," Habisanti.
Keadaan saat ini, lanjut Habisanti, sangatlah penuh ketidakpastian dan kompetitif akibat pandemi. Pihaknya telah melihat dampak yang memengaruhi banyak perusahaan di semua sektor. Menurutnya, sekarang harus bisnis harus dijalankan dengan cara yang berbeda.
"Hal ini seiring dengan upaya kami mengembangkan pangsa pasar dan memperkuat keberadaan kami di seluruh APJ, sekaligus mempertahankan untuk menjaga karyawan, pelanggan, dan mitra kami selama masa sulit ini," tutur Shaun.
Baru-baru ini Veeam juga mengumumkan hasil global pada kuartal pertama 2020 (Q1-2020) yang menunjukkan pertumbuhan dan pangsa pasar yang kuat di Asia Pasifik dan Jepang (APJ) dengan total pendapatan tahunan (ARR) meningkat sebesar 33% dari tahun ke tahun (yoy). Berdasarkan H2-2019 Software Tracker IDC, Veeam meraih pertumbuhan pendapatan tercepat secara sequentially (7,5% dibandingkan H1-2019) dan yoy (32,1 persen dibandingkan H2-2018) pada semester kedua 2019 (H2-2019), di antara lima penyedia layanan teratas dan rata-rata keseluruhan pasar.
"Hal ini menunjukkan pentingnya pasar APJ dan kontribusinya pada keseluruhan pertumbuhan Veeam," jelas Habisanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: