Di tengah pandemi Covid-19, PT Rekayasa Industri (Rekind) turut meningkatkan kualitas pelaku UMKM di Tanah Air. Sejumlah kegiatan dilakukan perusahaan engineering, procurement, construction, commisioning (EPCC) nasional ini untuk membantu dan membangkitkan peran pengusaha kecil menengah.
Menurut Rekind, UMKM memiliki peran sentral dalam perputaran roda ekonomi Indonesia. Kontribusinya terhadap perekonomian diperkiraan mencapai 75%. Berangkat dari kekuatan tersebut, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (PI) ini memperkuat sinergi dengan mitra-mitra binaannya, terlebih saat corona merebak dan memporakporandakan pendapatan banyak pelaku usaha.
Direktur Utama Rekind, Yanuar Budinorman mengatakan, salah satu bentuk kekuatan sinergi itu tergambar ketika Rekind menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) pemberian bantuan kelengkapan alat pelindung diri (APD), pemenuhan portable hand wash, dan pembagian masker bagi masyarakat dan petugas medis di sejumlah wilayah. Kelengkapan bantuan diproduksi langsung oleh sejumlah mitra binaan Rekind sebagai bentuk sinergi antarkeduanya.
Baca Juga: TerusUsaha, Grab Kasih Iklan Gratis hingga Pelatihan ke UMKM
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan Rekind selaku perusahaan BUMN kepada pemerintah atas upayanya memutus penyebaran dan mempertahankan laju roda perekonomian bangsa di tengah pandemi Covid-19. Selain berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan membantu masyarakat, inisiasi program ini diharapkan meringankan beban yang dihadapi mitra binaan Rekind.
"Semoga semangat usahanya terus bangkit dan mampu menjadi pahlawan ekonomi dari sektor UMKM," terang Yanuar.
Menurutnya, langkah itu penting karena pelaku UMKM dikenal punya mental baja dan tahan banting dalam menggeluti usaha. Bahkan, di tengah kelesuan perekonomian dan kehati-hatian pengusaha asing, tidak tertutup kemungkinan UMKM menjadi garda terdepan dalam pemenuhuan kebutuhan masyarakat di dalam negeri.
"Ini saatnya mereka bangkit dan menjadi pahlawan bangsa dari sektor ekonomi. Atas dasar ini, Rekind terus berupaya menopang dan mempererat sinergi tadi," tandasnya.
Rekind menggandeng pengusaha konveksi untuk bisa mewujudkan kelangkaan pakaian APD yang sebelumnya sulit diperoleh. Melalui kerja sama, bimbingan, dan dukungannya, mitra binaan Rekind mampu membuat pakaian APD berkualitas sesuai dengan standar WHO dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Yang membanggakan, mitra ini mampu menggandeng 50 tenaga kerja dalam memenuhi besarnya permintaan pasar.
Adeline, pengusaha konveksi di Jakarta Barat, mengaku mendapat berkah tersendiri atas dukungan yang diberikan Rekind. Pengusaha pakaian jadi yang mengaku tengah fokus mengembangkan usaha pembuatan masker kain dan pelindung wajah kelengkapan APD ini mengaku usahanya ikut terdongkrak naik. Dalam dua bulan terakhir, pesanannya melonjak di angka 25 ribu lebih.
Ungkapan senada juga dilontarkan Sucianto. Pengusaha teraso dan marmer itu memanfaatkan dukungan Rekind dengan membuat portable hand wash. Langkah ini diambil tatkala usaha miliknya sedang sepi.
"Ini momen yang tepat untuk mencoba mengembangkan usaha lain. Semoga berjalan sesuai harapan. Terima kasih banyak Rekind atas dukungannya," ujar Sucianto.
Upaya meningkatkan kualitas pelaku UMKM gencar dilakukan Rekind dalam setiap kesempatan. Rekind juga berpartisipasi dalam dukungan bedah buku bertajuk Learning 5.1, Duluan Tiba di Masa Depan yang digelar belum lama ini. Buku itu punya nilai strategis yang cukup besar terutama untuk menjadi pegangan bagi pelaku usaha kecil agar lebih kreatif dan inovatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti