Kingold yang didirikan oleh Jia Zhihong yang tak hanya menjual perhiasaan, tetapi juga menjual produk emas untuk investasi melalui bank di China.
Ketua dan pemegang saham pengendali Kingold, Jia yang berusia 59 tahun bertugas di militer di Wuhan dan Guangzhou. Dia sebelumnya mengelola tambang emas yang dimiliki oleh Tentara Pembebasan Rakyat.
Tak hanya itu, saham Kingold juga tercatat di indeks Nasdaq, bursa saham di New York sejak 2010. Pabrik emas yang berafiliasi dengan People's Bank of China ini memisahkan diri dari bank sentral selama restrukturisasi.
Menurut New York Times, saham Kingold telah merosot 40,2% menjadi US$ 0,67 akibat skandal emas palsu ini. Itu merupakan level terendah sejak listing 2010.
Emas palsu pertama kali ditemukan pada Februari saat Dongguan Trust Co. Ltd. mencoba melikuidasi agunan Kingold untuk menutupi utang yang gagal bayar. Namun, batangan emas tersebut ternyata hanya tembaga berlapis emas. Menurut laporan, Kingold gagal membayar investor dalam beberapa produk kepercayaannya pada akhir 2019 lalu.
Otoritas China hingga kini sedang menyelidiki bagaimana kasus ini terjadi. Sementara pendirinya, Jia dengan tegas menyangkal ada sesuatu yang salah dengan jaminan yang dibuat oleh perusahaannya.
Akibatnya, Shanghai Gold Exchange, sebuah organisasi pengaturan mandiri industri emas, mendiskualifikasi Kingold sebagai anggota pada 24 Juni lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: