Sinergitas dan bahu membahu penting dilakukan agar terjadi kesinambungan dalam pembangunan pertanian. Hal ini dikarenakan sektor pertanian merupakan salah satu garda terdepan pembangunan nasional. Sektor pertanian tetap harus menyediakan menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia, tidak boleh berhenti, apalagi di tengah pandeni Covid-19. Pertanian harus selalu produktif, mampu beradaptasi sesuai dengan tuntutan era yang kita hadapi saat ini.
Senada dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan sebPengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan pada kesempatan yang lain bahwa membangun SDM pertanian sebagai penggerak dan agen pembangunan pertanian sangat diperlukan. Upaya membangun dan meningkatkankan kompetensi SDM pelaku pertanian bisa dimulai dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai sentra Komando Strategis Pertanian (Kostratani).
Melalui BPP, dapat dilakukan penyiapan dan updating secara berkala model bisnis untuk membantu pemuda perdesaan dalam memilih usaha potensial yang menguntungkan. BPP sebagai media Komando Strategi Pertanian merupakan pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, dengan peran sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.
Dalam kesempatan lain, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian, Idha Widi Arsanti, menambahkan, diharapkan BPP yang berfungsi sebagai BDSP nantinya akan menjadi Penyedia Jasa Konsultasi Usaha yang dapat mempromosikan pemuda perdesaan dalam mengembangkan agribisnis mereka melalui pelatihan dan pengawasan bisnis, memfasilitasi pengusaha muda/pemuda perdesaan dalam mengakses pasar, input pertanian, dan dukungan keuangan, serta membantu pemuda perdesaan dalam menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait dalam hal manajemen rantai pasokan. Apresiasi penuh kepada PPIU Jawa Barat dapat berkoordinasi baik dengan petugas di kabupaten binaan. (VTR-Pusdiktan)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami