Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, Ada Progres Usai Jokowi Marah, Reshuffle Gak Jadi?

Alhamdulillah, Ada Progres Usai Jokowi Marah, Reshuffle Gak Jadi? Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Artinya, menurut Pratikno, teguran keras Presiden Jokowi tersebut punya arti yang signifikan. "Teguran keras tersebut dilaksanakan secara cepat oleh kabinet. Ini progres yang bagus. Jadi kalau progresnya bagus, ngapain direshuffle? Intinya begitu. Tentunya dengan progress yang bagus ini isu 'reshuffle' tidak relevan, sejauh bagus terus," tambah Pratikno.

Pratikno berharap perbaikan kinerja para menteri tersebut dapat terus dipertahankan. "Kami fokus untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi yang menjadi ikutan luar biasa dari pandemi Covid-19 ini," ungkap Pratikno.

Menurut Pratikno, Presiden Jokowi sejak awal pandemi bulan Februari 2020 sudah sangat fokus untuk mengatasi masalah kesehatan sekaligus ekonomi akibat Covid-19.

"Bahkan beliau juga sangat menyadari pandemi ini jangan semata harus segera selesaikan masalahnya, tapi juga sebagai momentum fundamental reform. Beliau kadang mengatakan jangan sia-siakan krisis ini, jangan sia-siakan masalah besar ini, masalah besar ini justru sebagai momentum," tambah Pratikno.

Presiden Jokowi, menurut Pratikno, terus menerus mendorong semua institusi, termasuk kabinet untuk bekerja keras. "Memang karena permasalahan, mungkin juga karena kantor yang sempat tidak sepenuhnya optimal waktu transisi awal itu, jadi Bapak Presiden merasa bahwa mestinya lembaga-lembaga pemerintahan terutama sekali kabinet bisa bekerja lebih maksimal dengan kinerja yang lebih baik," ungkap Pratikno.

Itulah alasan Presiden Jokowi menyampaikan teguran yang keras kepada para menterinya. "Terutama sekali antara lain adalah permasalahan ekonomi di masyarakat harus segera diselesaikan, bantuan sosial harus segera sampai kepada masyarakat di seluruh pelosok, program-program pemerintah yang membantu belanja masyarakat, meningkatkan daya beli masyarakat harus segera dipercepat," tambah Pratikno.

Intinya, Presiden Jokowi meminta agar program-program pemerintah harus dipercepat, serapan anggaran harus ditingkatkan. (Antara)

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: